medcom.id, Jakarta: Sesaat setelah insiden ledakan dan baku tembak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, beredar banyak kabar soal peristiwa di tempat lain atau pun ancaman di beberapa lokasi. Namun setelah dicek, informasi yang beredar melalui media sosial dan aplikasi bertukar pesan, dipastikan tak benar.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengimbau masyarakat untuk tak memperkeruh suasana dengan menyebarkan kabar palsu. Saat diwawancarai pada Kamis (14/1/2016), dia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kabar hoax tersebut.
Dia meminta publik agar tidak menyebarkan ketakutan. Beberapa menit setelah peristiwa Sarinah, banyak beredar kabar yang menyebut insiden serupa terjadi di beberapa titik.
Misalnya, di Stasiun Palmerah dan DPR. Lalu, menyebar juga kabar ledakan di beberapa kedutaan besar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dan di Cikini, Jakarta Pusat. Namun Anton memastikan kabar-kabar tersebut tak benar.
medcom.id, Jakarta: Sesaat setelah insiden ledakan dan baku tembak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, beredar banyak kabar soal peristiwa di tempat lain atau pun ancaman di beberapa lokasi. Namun setelah dicek, informasi yang beredar melalui media sosial dan aplikasi bertukar pesan, dipastikan tak benar.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengimbau masyarakat untuk tak memperkeruh suasana dengan menyebarkan kabar palsu. Saat diwawancarai pada Kamis (14/1/2016), dia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kabar
hoax tersebut.
Dia meminta publik agar tidak menyebarkan ketakutan. Beberapa menit setelah peristiwa Sarinah, banyak beredar kabar yang menyebut insiden serupa terjadi di beberapa titik.
Misalnya, di Stasiun Palmerah dan DPR. Lalu, menyebar juga kabar ledakan di beberapa kedutaan besar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dan di Cikini, Jakarta Pusat. Namun Anton memastikan kabar-kabar tersebut tak benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)