medcom.id, Jakarta: Yohannes Antonius Maria, 48, warga negara Belanda korban ledakan bom Thamrin dipindahkan perawatannya ke sebuah rumah sakit di Singapura.
"Iya sudah dibawa ke rumah sakit di Singapura kemarin pukul empat sore bersama istrinya. Anak-anaknya tinggal di rumah (Jakarta)," ucap Simon, sopir keluarga Yohannes kepada Metrotvnews.com, Minggu (17/1/2015).
Menurut Simon, kepindahan Yohannes ke negara tersebut lantaran asuransi kesehatan. Selain itu fasilitas keamanan rumah sakit menjadi pilihan agar keluarga dari Belanda dapat menjenguk. Namun, ia belum mengetahui di rumah sakit apa yang merawat Yohannes saat ini.
"Asuransi kantor bapak (Yohannes) mengharuskan untuk dirawat di Singapura," ucapnya.
Simon menambahkan, kondisi Yohannes berangsur membaik pascaoperasi pada bagian kepala dan dada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta Pusat.
"Bapak sudah sadar, makanya bisa dibawa ke Singapura," katanya.
medcom.id, Jakarta: Yohannes Antonius Maria, 48, warga negara Belanda korban ledakan bom Thamrin dipindahkan perawatannya ke sebuah rumah sakit di Singapura.
"Iya sudah dibawa ke rumah sakit di Singapura kemarin pukul empat sore bersama istrinya. Anak-anaknya tinggal di rumah (Jakarta)," ucap Simon, sopir keluarga Yohannes kepada
Metrotvnews.com, Minggu (17/1/2015).
Menurut Simon, kepindahan Yohannes ke negara tersebut lantaran asuransi kesehatan. Selain itu fasilitas keamanan rumah sakit menjadi pilihan agar keluarga dari Belanda dapat menjenguk. Namun, ia belum mengetahui di rumah sakit apa yang merawat Yohannes saat ini.
"Asuransi kantor bapak (Yohannes) mengharuskan untuk dirawat di Singapura," ucapnya.
Simon menambahkan, kondisi Yohannes berangsur membaik pascaoperasi pada bagian kepala dan dada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta Pusat.
"Bapak sudah sadar, makanya bisa dibawa ke Singapura," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)