medcom.id, Indramayu: Densus 88 Anti Teror Polri menangkap dua orang terduga teroris di dua tempat berbeda di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 16 Januari. Keduanya adalah Wildan Fauzi bin Fauzi Bahreza, 24, warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Indramayu; dan Ali Hamka, warga Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis.
Usai ditangkap, rumah kediaman mertua Wildan Fauzi mendadak sepi. Warga di sekitar kediaman rumah Wildan juga kaget terkait penangkapan tetangganya itu.
"Wildan bekerja sebagai kasir di sebuah toko alat-alat permesinan ditangkap anggota Densus 88 di depan tokonya," kata Ketua RT 11 Kelurahan Karangmalang, Subagyo, Sabtu (16/1/2015).
Subagyo mengetahui penangkapan Wildan langsung dari mertua Wildan. Penangkapan tersebut, kata Subagyo, membuat warga sekitar terkejut. Pasalnya, Wildan dikenal mudah bergaul dengan tetangga dan berperilaku baik.
Polres Indramayu belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait penangkapan dua warga Indramayu itu.
Rangkaian penangkapan terhadap terduga teroris gencar dilakukan usai rentetan ledakan bom dan baku tembak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari, pukul 10.50 WIB. Tujuh orang tewas, lima di antaranya terduga teroris. Sedangkan 24 orang terluka, beberapa di antaranya adalah warga asing.
medcom.id, Indramayu: Densus 88 Anti Teror Polri menangkap dua orang terduga teroris di dua tempat berbeda di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 16 Januari. Keduanya adalah Wildan Fauzi bin Fauzi Bahreza, 24, warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Indramayu; dan Ali Hamka, warga Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis.
Usai ditangkap, rumah kediaman mertua Wildan Fauzi mendadak sepi. Warga di sekitar kediaman rumah Wildan juga kaget terkait penangkapan tetangganya itu.
"Wildan bekerja sebagai kasir di sebuah toko alat-alat permesinan ditangkap anggota Densus 88 di depan tokonya," kata Ketua RT 11 Kelurahan Karangmalang, Subagyo, Sabtu (16/1/2015).
Subagyo mengetahui penangkapan Wildan langsung dari mertua Wildan. Penangkapan tersebut, kata Subagyo, membuat warga sekitar terkejut. Pasalnya, Wildan dikenal mudah bergaul dengan tetangga dan berperilaku baik.
Polres Indramayu belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait penangkapan dua warga Indramayu itu.
Rangkaian penangkapan terhadap terduga teroris gencar dilakukan usai rentetan ledakan bom dan baku tembak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari, pukul 10.50 WIB. Tujuh orang tewas, lima di antaranya terduga teroris. Sedangkan 24 orang terluka, beberapa di antaranya adalah warga asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)