medcom.id, Jakarta: Korban ledakan Sarinah yang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat kini menjadi empat orang, satu polisi dan tiga warga sipil. Ketiga warga sipil menjadi korban saat berada di dalam Starbucks.
"Sekarang menjadi empat. Tiga warga sipil. Tapi saya belum bisa kasih detailnya. Yang saya tahu, satunya laki, satunya perempuan, satu lagi saya lupa," kata Direktur Utama RSCM Dr. Heriawan Soejono di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).?
Menurut dia, satu di antaranya dilakukan operasi, sedangkan dua lagi masih diobservasi. "Satu dipastikan akan operasi, dua lagi masih diobservasi," kata Soejono tanpa menielaskan secara rinci luka yang diderita para korban.
Dia mengaku tidak bisa mempublikasi data korban, lantaran belum mendapatkan izin dari pihak keluarga, terutama terkait identitas korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal mengatakan, jumlah korban meninggal maupun luka setelah aksi terorisme di gerai kopi di Sarinah, Jakarta Pusat, bertambah. Korban menjadi 24 orang.
"Dari 17 menjadi 24 korban. Lima pelaku meninggal dunia, dua akibat bunuh diri dan tiga dilumpuhkan. Dua warga sipil meninggal, dan lima polisi luka-luka," kata Iqbal.
Saat ini, tim medis sudah mengevakuasi seluruh korban. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Pihak kepolisian juga sudah mengamankan seluruh barang bukti di lokasi kejadian.
"Sudah mengumpulkan alat-alat yang diduga meledak. Mayat kami amankan, tas diamankan, alat yang diduga bom diamankan," tandasnya.
Bom meledak di sekitar pelataran depan pusat perbelanjaan Sarinah, mulai pukul 10.40 WIB. Asap ledakan membumbung tinggi dan ledakan terdengar sangat keras.
Ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.53 WIB. Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi. Pos polisi yang ada di perempatan Sarinah tampak hancur. Sementara, ledakan kembali terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ledakan kelima terjadi 11.03 WIB, dan ledakan
keenam pukul 11.04 WIB.
medcom.id, Jakarta: Korban ledakan Sarinah yang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat kini menjadi empat orang, satu polisi dan tiga warga sipil. Ketiga warga sipil menjadi korban saat berada di dalam Starbucks.
"Sekarang menjadi empat. Tiga warga sipil. Tapi saya belum bisa kasih detailnya. Yang saya tahu, satunya laki, satunya perempuan, satu lagi saya lupa," kata Direktur Utama RSCM Dr. Heriawan Soejono di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).?
Menurut dia, satu di antaranya dilakukan operasi, sedangkan dua lagi masih diobservasi. "Satu dipastikan akan operasi, dua lagi masih diobservasi," kata Soejono tanpa menielaskan secara rinci luka yang diderita para korban.
Dia mengaku tidak bisa mempublikasi data korban, lantaran belum mendapatkan izin dari pihak keluarga, terutama terkait identitas korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal mengatakan, jumlah korban meninggal maupun luka setelah aksi terorisme di gerai kopi di Sarinah, Jakarta Pusat, bertambah. Korban menjadi 24 orang.
"Dari 17 menjadi 24 korban. Lima pelaku meninggal dunia, dua akibat bunuh diri dan tiga dilumpuhkan. Dua warga sipil meninggal, dan lima polisi luka-luka," kata Iqbal.
Saat ini, tim medis sudah mengevakuasi seluruh korban. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Pihak kepolisian juga sudah mengamankan seluruh barang bukti di lokasi kejadian.
"Sudah mengumpulkan alat-alat yang diduga meledak. Mayat kami amankan, tas diamankan, alat yang diduga bom diamankan," tandasnya.
Bom meledak di sekitar pelataran depan pusat perbelanjaan Sarinah, mulai pukul 10.40 WIB. Asap ledakan membumbung tinggi dan ledakan terdengar sangat keras.
Ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.53 WIB. Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi. Pos polisi yang ada di perempatan Sarinah tampak hancur. Sementara, ledakan kembali terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ledakan kelima terjadi 11.03 WIB, dan ledakan
keenam pukul 11.04 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)