Seorang anak ikut bersama dalam bus yang mengangkut eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) saat tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/2) malam. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar.
Seorang anak ikut bersama dalam bus yang mengangkut eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) saat tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/2) malam. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar.

1.029 Warga Jakarta Eks Gafatar Dikembalikan ke Keluarga

Ilham wibowo • 23 Februari 2016 02:41
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 1.029 orang eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berhasil direunifikasi kepada keluarganya. Mereka secara bertahap dijemput keluarga dari penampungan sementara Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
 
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan, seluruh eks Gafaar tersebut sebelumnya ditampung di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1, Cipayung, dan Asrama Haji Pondok Gede. Ia merinci, anggota eks Gafatar yang berada di wilayah Jakarta Pusat ada 42 orang, Jakarta Utara 71 orang, Jakarta Barat 115 orang, Jakarta Selatan 215 orang, Jakarta Timur, 155 orang, dan daerah lainnya 427 orang.
 
"Seratus persen para Eks Gafatar yang ada di kami sudah kembali kepada keluarga," tutur Masrokhan, Senin (22/2/2016).

Menurut Masrokhan, seluruh anggota eks Gafatar tersebut memiliki KTP DKI Jakarta. Namun, kata dia, anggota keluarga yang menjemput berasal dari daerah penyangga ibu kota.
 
"Ternyata mereka ada yang tinggal di Bekasi, Depok, dan lainnya. Kami mulai lakukan dengan mendata para Eks Gafatar itu. Dari mana asal mereka melalui KTP dan kontak-kontak yang bisa dihubungi. Kemudian kami membagi data mereka perwilayah di DKI Jakarta untuk ditelusuri keberadaan keluarga mereka," terang dia.
 
Masrokhan menuturkan, kerja sama dengan instansi terkait telah dilakukan seperti mengerahkan petugas di setiap kecamatan dalam menelusuri keberadaan keluarga eks anggota Gafatar tersebut. Selain itu, kata dia, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) juga akan membantu terkait permasalahan kependudukan.
 
"Juga kami menjamin untuk membantu kesehatan mereka karena sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan," tutur dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan