medcom.id, Kendal: Dari belasan korban bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, siang tadi, satu orang di antaranya adalah warga Kendal, Jawa Tengah. Korban mengalami luka di kaki akibat terkena serpihan bom yang meledak. Korban diketahui bernama Anggun Kartikasari, 24, warga Cepiring, Kendal. Keluarga korban cemas dan belum bisa menghubungi anaknya yang sedang mencari pekerjaan di Jakarta.
Foto seorang perempuan yang diselamatkan pengendara Gojek, yang beredar di media sosial, diketahui warga RT 02 RW 02, Desa Cepiring, Kecamatan Cepiring, Kendal. Saat ini korban menjalani perawatan di rumah sakit Gatot Subroto.
Keluarga korban di Cepiring mengatakan anak kedua dari pasangan Haryanto dan Sri Mulyani ini sedang berada di Jakarta untuk mencari pekerjaan bersama sepupunya.
Haryanto, ayah korban, mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB, mendapat kabar dari rumah sakit Gatot Subroto. “Awalnya keluarga tidak mengira Anggun menjadi korban bom Sarinah. Setelah adik iparnya yang ada di Jakarta mengecek di rumah sakit, ternyata benar korban itu anak saya,” kata pensiunan polisi ini.
Orang tua Anggun semakin kaget ketika melihat foto anaknya sedang ditolong pengedara Gojek yang sudah tersebar di media sosial. “Kalau keterangan dari adik ipar yang mengecek kondisi di rumah sakit, korban mengalami patah tulang dan terkena serpihan paku dari bom yang meledak,” kata Haryanto.
Sementara itu Sri Mulyani, ibu korban, mengatakan anaknya baru sepuluh hari berada di Jakarta untuk mencari kerja. “Di Jakarta ia menginap di saudaranya di Condet dan saat kejadian berboncengan dengan sepupunya yang belum kami diketahui kondisinya,” kata dia.
Rencananya orang tua korban akan berangkat ke Jakarta, Jumat, 15 Januari, untuk mengetahui kondisi anaknya. Keluarga mengaku belum bisa menghubungi anaknya. Telepon seluler Anggun tidak bisa dihubungi.
Lima ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat atau 1,7 kilometer dari Istana Negara. Ledakan disusul baku tembak antara polisi dan terduga teroris. Lima orang terduga teroris tewas dalam peristiwa ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga negara Indonesia ikut jadi korban. Sebanyak 17 korban luka.
medcom.id, Kendal: Dari belasan korban bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, siang tadi, satu orang di antaranya adalah warga Kendal, Jawa Tengah. Korban mengalami luka di kaki akibat terkena serpihan bom yang meledak. Korban diketahui bernama Anggun Kartikasari, 24, warga Cepiring, Kendal. Keluarga korban cemas dan belum bisa menghubungi anaknya yang sedang mencari pekerjaan di Jakarta.
Foto seorang perempuan yang diselamatkan pengendara Gojek, yang beredar di media sosial, diketahui warga RT 02 RW 02, Desa Cepiring, Kecamatan Cepiring, Kendal. Saat ini korban menjalani perawatan di rumah sakit Gatot Subroto.
Keluarga korban di Cepiring mengatakan anak kedua dari pasangan Haryanto dan Sri Mulyani ini sedang berada di Jakarta untuk mencari pekerjaan bersama sepupunya.
Haryanto, ayah korban, mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB, mendapat kabar dari rumah sakit Gatot Subroto. “Awalnya keluarga tidak mengira Anggun menjadi korban bom Sarinah. Setelah adik iparnya yang ada di Jakarta mengecek di rumah sakit, ternyata benar korban itu anak saya,” kata pensiunan polisi ini.
Orang tua Anggun semakin kaget ketika melihat foto anaknya sedang ditolong pengedara Gojek yang sudah tersebar di media sosial. “Kalau keterangan dari adik ipar yang mengecek kondisi di rumah sakit, korban mengalami patah tulang dan terkena serpihan paku dari bom yang meledak,” kata Haryanto.
Sementara itu Sri Mulyani, ibu korban, mengatakan anaknya baru sepuluh hari berada di Jakarta untuk mencari kerja. “Di Jakarta ia menginap di saudaranya di Condet dan saat kejadian berboncengan dengan sepupunya yang belum kami diketahui kondisinya,” kata dia.
Rencananya orang tua korban akan berangkat ke Jakarta, Jumat, 15 Januari, untuk mengetahui kondisi anaknya. Keluarga mengaku belum bisa menghubungi anaknya. Telepon seluler Anggun tidak bisa dihubungi.
Lima ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat atau 1,7 kilometer dari Istana Negara. Ledakan disusul baku tembak antara polisi dan terduga teroris. Lima orang terduga teroris tewas dalam peristiwa ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga negara Indonesia ikut jadi korban. Sebanyak 17 korban luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)