Ketua KPK Firli Bahuri/Branda Antara
Ketua KPK Firli Bahuri/Branda Antara

Roh Sumpah Pemuda Jadi Fondasi dan Spirit Antikorupsi

Lukman Diah Sari • 29 Oktober 2022 15:19
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menekankan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober sejatinya jadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Namun seiring waktu, dia mengaku, beragam ancaman terutama korupsi bisa menghancurkan peradaban suatu bangsa.
 
"Ini menjadi ancama serius dan utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa di negeri ini," kata Firli dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.
 
Menurut Firli, penindakan kejahatan korupsi harus dilakukan dengan cepat, tepat, terukur, cermat, dan efektif. Bukan cuma KPK sendiri, tapi harus dengan melibatkan seluruh elemen dan eksponen bangsa agar tidak menjadi kanker yang menghancurkan NKRI.

"Kejahatan korupsi terbukti menjadi mesin yang menciptakan kesenjangan sosial ekonomi, yaitu memperlebar jarak antara sikaya dengan duafa, memperuncing perbedaan cara pandang, dan yang lebih berbahaya lagi, korupsi mampu memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa," jelas dia.

Baca: Momen Sumpah Pemuda, Diaspora RI di San Francisco Berbagi Kisah Sukses Startup


Selain itu, korupsi juga dapat menanggalkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, mengabaikan keadilan sosial, serta terkikisnya keyakinan. Bahkan menyebabkan kehilangan keimanan ketaqwaan terhadap Ketuhanan yang Maha Esa.
 
"Hal ini menghancurkan roh persatuan dan kesatuan yang ditanamkan para pemuda sejak masa pergerakan kemerdekaan," terang Firli.
 
Karena itu, tegas Firli, kejahatan korupsi harus diperangi oleh segenap bangsa dan rakyat Indonesia. Hal itu harus dipelopori dan dimotori oleh kaum muda, "Layaknya perjuangan kemerdekaan tempo dulu," kata Firli.
 
Dia menuturkan sejarah telah mencatat bahwa pilihan pemuda kala itu untuk bersatu dengan membangun visi kesatuan bangsa melalui Sumpah Pemuda 1928. Hal itu telah menjadi modal utama yang mengantarkan Indonesia pada proklamasi kemerdekaan.
 
"Torehan ini, sejatinya menjadi suluh dan petunjuk bagi pemuda masa kini untuk mengambil peran penting dan menjadi aktor utama dalam perang Badar terhadap kejahatan korupsi. Agar roh persatuan dan kesatuan yang diwariskan para pemuda di zaman pergerakan kemerdekaan tetap hidup di jiwa dan hati sanubari segenap anak-anak bangsa," papar Firli.

Baca: Lestari Moerdijat: Generasi Muda Harus Ikut Aktif dalam Pembangunan Bangsa


Kini, menurut Firli, semangat itu harus dikapitalisasi menjadi semangat baru bagi pemuda dalam mewujudkan tujuan negara. Yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejehteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta berperan aktif memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
 
"Jikalau masa perjuangan kemerdekaan kita memiliki kepentingan bersama yaitu membebasksn negeri ini dari penjajahan, maka roh Sumpah Pemuda ini harus dijadikan sebagai spirit melawan dan membebaskan bangsa ini dari musuh bersama yaitu praktek korupsi," tegas Firli.
 
Dia mengaku hal itu yang bisa menguatkan keyakiniannya terhadap roh Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Yakni jika dijadikan keutamaan dalam perilaku dan tindak tanduk keseharian, maka akan mengokohkan persatuan kesatuan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
 
"Salah satunya kejahatan korupsi yang sudah berurat akar di negeri ini. Karena hanya dengan zero toleransi terhadap perilaku dan praktek korupsi yang akan menghantarkan kita mewujudkan cita-cita dan tujuan negara ini didirikan," ungkap Firli.

Baca: KPK: Mandat Pemuda Saat Ini Memegang Nilai Persatuan


Hari Sumpah Pemuda seyogianya tidak sekadar ceremony tahunan. Sejatinya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dijadikan momentum untuk menguatkan rasa persatuan dan kesatuan, tanpa sekat nasionalisme etnis, ras, maupun agama.
 
"Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dengan menjadikannya sebagai momentum dan fondasi menguatkan semangat antikorupsi. Salam Antikorupsi," tegas Firli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan