Pemandangan deretan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (31/3). ANT/Vitalis Yogi.
Pemandangan deretan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (31/3). ANT/Vitalis Yogi.

Warga Berpendidikan Memilih Urbanisasi

Media Indonesia • 30 Juni 2017 07:42
medcom.id, Lembata: Kalangan berpendidikan asal Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, ditengarai banyak memilih urbanisasi ke sejumlah kota besar. Arus balik Lebaran jadi momentum bagi mereka angkat kaki dari kampung halaman.
 
"Seusai Lebaran, banyak warga Lembata urbanisasi ke kota besar di Pulau Jawa seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta. Rata-rata ialah warga yang berpendidikan menengah ke atas atau yang cukup memiliki keahlian," ujar aktivis Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) Korvandus Sakeng di Lembata, Kamis 29 Juni 2017.
 
Akan tetapi, lanjut dia, yayasan yang menggeluti isu buruh migran itu juga mencatat warga yang tak memiliki keahlian justru banyak yang memilih pergi ke luar negeri.

"Kalau Kebanyakan warga kita ke Malaysia tanpa memiliki keahlian. Mereka pergi untuk bekerja di kebun, menjadi security dan pembantu rumah tangga," ujar Korvandus.
 
Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menuturkan arus urbanisasi tidak bisa dicegah selama pembangunan di daerah belum baik. Ineu mengatakan, pemerataan pembangunan menjadi alasan masyarakat desa berpindah ke kota mencari peruntungan yang lebih baik.
 
"Ini tidak perlu terjadi kalau di daerah mereka sudah ada lapangan pekerjaan," kata dia.
 
Ia menuturkan apabila warga dari desa nekat datang ke kota tanpa dibekali keahlian khusus, dikhawatirkan malah akan menimbulkan masalah.
 
Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat memperkirakan, Bandung tetap didatangi masyarakat dari daerah meski tak favorit. Kepala Disdukcapil Bandung Barat Wahyu Diguna pun bakal mendata para pendatang pasca-Lebaran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan