Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen Suharyanto. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen Suharyanto. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Kasatgas Covid-19: Karantina Kunci Mencegah Penyebaran Omicron

Ferdian Ananda • 03 Januari 2022 09:03
Jakarta: Sebagian besar kasus Omicron di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Kebijakan karantina kesehatan terhadap pelaku perjalanan luar negeri diharapkan dapat mencegah dan mengantisipasi penularan varian baru covid-19 itu.
 
“Kebijakan kekarantinaan ini menjadi kunci supaya potensi masuk dan menularnya varian Omicron ini bisa kita antisipasi,” ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 Letjen Suharyanto dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
 
Baca: Bertambah 2, Kasus Omicron Indonesia Jadi 138

Suharyanto bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru meninjau Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menjadi pintu masuk kedatangan penerbangan internasional. Dia memastikan prosedur penanganan kedatangan dan kekarantinaan par pelaku perjalanan luar negeri berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 26 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional.
 
Suharyanto menjelaskan langkah membuka pintu masuk kedatangan perjalanan luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda untuk mengurangi beban di Jakarta dan Manado. Dari dua pintu masuk itu, pemerintah telah menyiapkan tempat-tempat karantina sesuai prosedur, seperti Rumah Susun (rusun) Nagrak, Wisma Atlet Kemayoran, Wisma Atlet Pademangan, Rusun Daan Mogot dan Rusun Pasar Rumput di Jakarta, serta Rumah Sakit Kitawijaya di Manado.
 
Sesuai dengan SE Satgas Nomor 26 Tahun 2021, karantina berlaku 14 hari khusus bagi pelaku perjalanan internasional dari 13 negara yang meliputi Afrika Selatan, Bostwana, Norwegia, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namimbia, Eswatini, Lesotho, Inggris, dan Denmark. Kemudian karantina selama 10 hari bagi mereka yang di luar dari negara-negara itu.
 
"Seminggu ini sudah dilakukan penyiapan mulai kedatangan, perjalanan, tempat karantina dan lain-lain. Sudah tersedia 1.900 tempat tidur dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan,” ujar Suharyanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan