Jakarta: Pengamat militer dan pertahanan keamanan, Connie Rahakundini Bakrie, menilai Indonesia mestinya bersikap abstain terhadap konflik Rusia-Ukraina. Sikap itu dinilai memperkuat ketidakberpihakan Indonesia dan lebih mengedepankan perdamaian dunia.
"Indonesia harusnya abstain," kata Connie dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu, 9 Maret 2022.
Menurut Connie, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga perlu menyuarakan perdamaian dunia ke PBB. Kepala Negara mesti keras mencegah potensi perang dunia ketiga dari ketegangan kedua negara itu.
"Tolong Presiden bertindak atau berteriak sebagaimana agar fungsi PBB mewujudkan dunia yang berimbang, seperti Presiden Soekarno yang berbicara di tahun 1960 (terkait Gerakan Nonblok)," ujar Connie.
Baca: Perang Rusia-Ukraina, Kawasan Indo-Pasifik Jadi Paling Aman Saat Ini
Connie juga mendorong Indonesia mendesak NATO menyatakan Ukrania tidak menjadi bagian kelompok itu. Ihwal konflik itu pecah karena ketidaksukaan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukrania yang ingin bergabung dengan NATO.
"Kita enggak usah terlalu masuk (konflik internal). Tapi kalau (terkait) NATO masuk ke dalam Ukraina itu jadi kepentingan internasional," ucap Connie.
Selain itu, Indonesia perlu mendorong Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tak ikut campur. Khususnya mencampuri urusan yang berujung pada memperparah ketegangan Rusia-Ukraina.
"AS dan kawan-kawan imbau berhenti campur tangan apalagi bermain poksi dalam memberhentikan langkah Putin, untuk keseimbangan dunia, baik mulai dari keseimbangan kawasan," ucap Connie.
Jakarta: Pengamat militer dan pertahanan keamanan, Connie Rahakundini Bakrie, menilai Indonesia mestinya bersikap abstain terhadap
konflik Rusia-Ukraina. Sikap itu dinilai memperkuat ketidakberpihakan Indonesia dan lebih mengedepankan perdamaian dunia.
"Indonesia harusnya abstain," kata Connie dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu, 9 Maret 2022.
Menurut Connie, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga perlu menyuarakan perdamaian dunia ke PBB. Kepala Negara mesti keras mencegah potensi perang dunia ketiga dari ketegangan kedua negara itu.
"Tolong Presiden bertindak atau berteriak sebagaimana agar fungsi PBB mewujudkan dunia yang berimbang, seperti Presiden Soekarno yang berbicara di tahun 1960 (terkait Gerakan Nonblok)," ujar Connie.
Baca:
Perang Rusia-Ukraina, Kawasan Indo-Pasifik Jadi Paling Aman Saat Ini
Connie juga mendorong Indonesia mendesak NATO menyatakan Ukrania tidak menjadi bagian kelompok itu. Ihwal konflik itu pecah karena ketidaksukaan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukrania yang ingin bergabung dengan NATO.
"Kita enggak usah terlalu masuk (konflik internal). Tapi kalau (terkait) NATO masuk ke dalam Ukraina itu jadi kepentingan internasional," ucap Connie.
Selain itu, Indonesia perlu mendorong Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tak ikut campur. Khususnya mencampuri urusan yang berujung pada memperparah ketegangan Rusia-Ukraina.
"AS dan kawan-kawan imbau berhenti campur tangan apalagi bermain poksi dalam memberhentikan langkah Putin, untuk keseimbangan dunia, baik mulai dari keseimbangan kawasan," ucap Connie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
