Grafik Neraca Perdagangan Indonesia pada 2014 - MI
Grafik Neraca Perdagangan Indonesia pada 2014 - MI

Surplus Nonmigas Selamatkan Neraca Perdagangan

Irene Harty • 15 Agustus 2014 20:37
medcom.id, Jakarta: Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan surplus nonmigas telah menyelamatkan neraca perdagangan Indonesia. Peningkatan volume perdagangan sudah terjadi dua tahun terakhir.
 
"Dalam 10 tahun ekspor menembus US$400 miliar, ini sangat besar. Jika dilihat dari negara-negara maju, Indonesia walaupun catatan migas defisit, non migas kita surplus. Sedangkan negara maju lain mengalami defisit neraca perdagangan sudah lebih lama dari kita," kata Bayu saat ditemui seusai Pembacaan Nota Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
 
Dia mengemukakan, perdagangan dalam negeri yang tumbuh 7-14% seiring dengan konsumsi dalam negeri yang tumbuh 65% dari produk domestik bruto (PDB). Menurutnya, komoditas penyumbang surplus masih sama seperti produk perkebunan, tambang, dan perikanan.

"Selain itu mulai masuk industri manufaktur, otomotif luar biasa, mudah-mudahan kita bisa melihat lagi kebangkitan dr tekstil dan garmen kita," tambah Bayu. Dia pun optimis untuk produk elektronik sedang mencari momentum lebih besar lagi, terutama saat menjadi Indonesia jadi basis ICT (teknologi infomasi dan komunikasi)," kata dia.
 
Strategi ke depan, menurut Bayu, masih akan tetap sama dengan meningkatkan nilai tambah, memperdalam, dan mendapatkan komponen ekspor manufaktur dalam perdagangan. Hingga saat ini, komponen ekspor manufaktur sudah 67% yang termasuk tidak kecil dan akan ditingkatkan.
 
"Komoditas yang akan ditingkatkan adalah karet, kopi, teh, kakao, tanaman rempah, produk herbal potensi besar, core yang masih sawit, kakao, karet, kopi, teh, lima besarnya," ujarnya.
 
Bagi Wamendag, dampak Pajak Penambahan Nilai (PPN) justru akan menguntungkan karena bersifat terintegrasi dengan industri. Penetapan PPN ini, lanjutnya, akan mengurangi tekanan kepada harga produk pertanian yang dijual segar yang diterima petani dan daya saing.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan