Hario Kecik di RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat--Renatha/Metrotvnews.com
Hario Kecik di RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat--Renatha/Metrotvnews.com

Hario Kecik Terbaring di RS, Keluarga Tak Akan 'Mengemis' kepada Pemerintah

Renatha Swasty • 17 Agustus 2014 16:29
medcom.id, Jakarta: Soehario Padmo Diririo atau yang biasa dikenal Hario Kecik tengah terbaring kurang lebih selama dua minggu di rumah sakit. Hario yang dulu memperjuangkan mati-matian Indonesia dari tangan Belanda, kini tak diperhatikan pemerintah.
 
Hario yang pernah ikut dalam peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia di Hotel Yamato, Surabaya tengah terbaring tidak sadarkan diri. Meski mata nya terbuka, namun pria berusia 93 tahun itu, tidak bisa berkomunikasi apapun dengan keluarga.
 
Keadaan lemah Hario tak membuat dia dan keluarganya mengemis pada pemerintah. Melalui anak keduanya, Gerindro Hananto Seno, mereka menegaskan tak akan menuntut apapun dari pemerintah.

"Kami keluarga tidak akan mengemis apapun, biar pemerintah sadar sendiri, ayah saya sudah berbuat apa sama bangsa dan negara," tegas Gerindro ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Minggu (17/8/2014).
 
Dikatakan Gerindro, bukan lagi rahasia umum bila ayahnya tidak diperhatikan pemerintah, sebab sejak dulu Hario memang sudah tak disukai pemerintah Orde Baru. Hario kata dia, memang sudah disingkirkan sejak lama. Tak ayal, anak-anak pun tidak ada yang mengikuti jejak sang ayah. "Enggak bakal juga bapak masukin kita ke pemerintah," sambung dia.
 
Enam anak Hario semuanya bekerja di swasta, dua orang diketahui sebagai engineer sementara satu orang perempuan menikah dengan orang Perancis, anak pertama dan anak kelima Hario diketahui sudah meninggal dunia.
 
Desas-desus keluarga memerlukan bantuan dan bakal melelang beberapa barang milik Hario tegas dibantah. Sampai saat ini, anak-anak masih cukup membiayai perawatan sang ayah. "Tidak, tidak ada jual-jual. Kami masih bisa biayain sendiri, tidak akan mengemis juga," tegas Gerindro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan