medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan telah mengidentifikasi jenazah Hayati Lutfiah Hamid. Perempuan itu merupakan salah satu penumpang AirAsia QZ8501.
"Jenazah dengan label B001 telah teridentifikasi sesuai dengan manifest atas nama Hayati Lutfiah Hamid," ujar Kabidokkes Polda Jawa Timur Kombes Budiono dalam keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).
Jenazah Hayati teridentifikasi melalui dua metode. Dari sidik jari jenazah dengan sidik jari yang diperoleh dari data antemortem yang diberikan pihak keluarga.
"Kemudian tim berhasil menyamakan data medis yang bersangkutan dari adanya bekas operasi sectio, informasi yang diperoleh dari keluarga juga sama," terang Budiono.
Kemudian melalui metode identifikasi sekunder, tim DVI juga menemukan properti yang didapatkan pada diri jenazah berupa tanda pengenal dan perhiasan.
"Yang pertama adanya id card yang masih terpasang di tubuh korban berupa id yang tertulis atas nama Hayati Lutfiah, perhiasan daripada yang bersangkutan ada kalung dengan nama inisial yang bersangkutan, yang juga diakui oleh keluarga adalah milik korban," papar Budiono.
"Atas dasar itu tim memastikan bahwa korban adalah Hayati Lutfiah Hamid," tegasnya.
Jenazah almarhumah telah dimandikan dan disalatkan di RS Bhayangkara Polri, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Dan kini jenazah telah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga.
medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan telah mengidentifikasi jenazah Hayati Lutfiah Hamid. Perempuan itu merupakan salah satu penumpang AirAsia QZ8501.
"Jenazah dengan label B001 telah teridentifikasi sesuai dengan manifest atas nama Hayati Lutfiah Hamid," ujar Kabidokkes Polda Jawa Timur Kombes Budiono dalam keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).
Jenazah Hayati teridentifikasi melalui dua metode. Dari sidik jari jenazah dengan sidik jari yang diperoleh dari data antemortem yang diberikan pihak keluarga.
"Kemudian tim berhasil menyamakan data medis yang bersangkutan dari adanya bekas operasi
sectio, informasi yang diperoleh dari keluarga juga sama," terang Budiono.
Kemudian melalui metode identifikasi sekunder, tim DVI juga menemukan properti yang didapatkan pada diri jenazah berupa tanda pengenal dan perhiasan.
"Yang pertama adanya
id card yang masih terpasang di tubuh korban berupa
id yang tertulis atas nama Hayati Lutfiah, perhiasan daripada yang bersangkutan ada kalung dengan nama inisial yang bersangkutan, yang juga diakui oleh keluarga adalah milik korban," papar Budiono.
"Atas dasar itu tim memastikan bahwa korban adalah Hayati Lutfiah Hamid," tegasnya.
Jenazah almarhumah telah dimandikan dan disalatkan di RS Bhayangkara Polri, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Dan kini jenazah telah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)