medcom.id, Jakarta: Narkoba sudah menjadi musuh bersama di setiap negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menyebut masalah narkoba bukan lagi tentang keamanan, tetapi sudah seperti virus dan teroris yang merangsek masuk secara tiba-tiba.
"Masalah narkoba bukan soal keamanan lagi, tapi sudah seperti virus dan teroris. Ini masalah kita bersama, sehingga kita perlu sama-sama memberantasnya," kata JK dalam pertemuan The 3rd ASEAN Ministerial Meeting on Drugs di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Rabu (3/12/14).
Tidak hanya generasi muda, JK mengatakan, narkoba di Indonesia sudah meracuni kaum intelektual. Kasus salah satu guru besar yang tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu, membuat JK merasa malu hal tersebut terjadi di Indonesia.
Baginya, tertangkapnya guru besar serta dosen universitas terkemuka cukup miris bila diingat kembali. Pada kesempatan itu, JK meminta untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi masalah peredaran narkoba ini.
"Anda lebih familiar dengan program pemberantasan narkoba ini. Biasanya kita menyelesaikan masalah ini dengan cara yang berbeda, tapi Anda hadir yang artinya satu hal, untuk bekerja sama melawan narkoba," tandas JK kepada peserta.
Untuk diketahui, acara pertemuan The 3rd ASEAN Ministerial Meeting on Drugs dihadiri perwakilan-perwakilan dari negara tetangga se-Asean. Sebanyak 39 delegasi dengan jabatan setara menteri dari negara-negara tetangga hadir dalam acara ini.
medcom.id, Jakarta: Narkoba sudah menjadi musuh bersama di setiap negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menyebut masalah narkoba bukan lagi tentang keamanan, tetapi sudah seperti virus dan teroris yang merangsek masuk secara tiba-tiba.
"Masalah narkoba bukan soal keamanan lagi, tapi sudah seperti virus dan teroris. Ini masalah kita bersama, sehingga kita perlu sama-sama memberantasnya," kata JK dalam pertemuan The 3rd ASEAN Ministerial Meeting on Drugs di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Rabu (3/12/14).
Tidak hanya generasi muda, JK mengatakan, narkoba di Indonesia sudah meracuni kaum intelektual. Kasus salah satu guru besar yang tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu, membuat JK merasa malu hal tersebut terjadi di Indonesia.
Baginya, tertangkapnya guru besar serta dosen universitas terkemuka cukup miris bila diingat kembali. Pada kesempatan itu, JK meminta untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi masalah peredaran narkoba ini.
"Anda lebih familiar dengan program pemberantasan narkoba ini. Biasanya kita menyelesaikan masalah ini dengan cara yang berbeda, tapi Anda hadir yang artinya satu hal, untuk bekerja sama melawan narkoba," tandas JK kepada peserta.
Untuk diketahui, acara pertemuan The 3rd ASEAN Ministerial Meeting on Drugs dihadiri perwakilan-perwakilan dari negara tetangga se-Asean. Sebanyak 39 delegasi dengan jabatan setara menteri dari negara-negara tetangga hadir dalam acara ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)