Lokasi ledakan munisi
Lokasi ledakan munisi

Polisi Militer Dilibatkan dalam Investigasi Kebakaran Gudang Amunisi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 31 Maret 2024 18:51
Jakarta: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk satuan investigasi untuk menelusuri penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi militer ikut dilibatkan dalam investigasi.
 
"(Investigasi) secepatnya. Kami sudah ada satuan yang melaksanakan investigasi di TKP (tempat kejadian perkara). Sudah dibentuk," tegas Agus di sekitar lokasi, Minggu, 31 Maret 2024.
 
Agus menerangkan satuan investigasi akan melibatkan polisi militer. Terkini, satuan investigasi sudah menyisir tempat kejadian perkara sejak Sabtu petang, 30 Maret 2024.

Agus menyebut penyisiran dilakukan di radius dua kilometer. Ia menduga penyebab kebakaran karena gesekan amunisi kedaluwarsa.
 
"Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunnya di-disposal sudah meledak,” papar Agus.
 
Baca: Ledakan Gudang Amunisi Rusak 31 Rumah Warga

Agus menerangkan peledakkan amunisi atau disposal harus melalui verifikasi atau pemeriksaan. Pasalnya, secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan.
 
Agus mengeklaim penyimpanan amunisi tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), yaitu di bawah tanah dan dibangun tanggul. Agus juga memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar tersebut.
 
Adapun Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkap penyebab ledakan dan kebakaran gudang tersebut disebabkan dipicu oleh amunisi yang sudah kedaluarsa. Ia mengaku pihaknya sudah membuat surat untuk penghapusan amunisi-amunisi tersebut dari awal 2024.
 
"Tapi karena ini berproses, kita kumpulkan dulu, kita rapikan satu per satu. Sehingga ini kemungkinan karena bahan peledak kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil," jelas dia.
 
Menurut Hasan, tidak ada sistem pelistrikan dalam gudang tersebut. Sehingga, korsleting listrik dinilai bukan menjadi penyebab utama ledakan dan kebakaran yang terjadi pada 18.30 WIB. Adapun untuk usia amunisi yang kedaluwarsa, pihaknya belum dapat memastikan.
 
"Tapi kalo sudah kita kategorikan sebagai kadaluarsa, dan pengembalian dari satuan yang tidak memakai lagi, itu usianya mungkin sudah di atas 10 tahun," tandas Hasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan