Awan panas Gunung Semeru. Foto: AFP PHOTO/Agus Harianto
Awan panas Gunung Semeru. Foto: AFP PHOTO/Agus Harianto

Ini Kondisi Terbaru Pendaki yang Terjebak di Ranu Kumbolo saat Semeru Erupsi

Muhammad Syahrul Ramadhan • 20 November 2025 12:57
Jakarta: Gunung Semeru mengalami erupsi disertai luncuran awan panas sejauh 7 kilometer dari puncak pada Rabu, 19 November 2025 sore. Insiden ini mengakibatkan 129 pendaki terjebak di kawasan Ranu Kumbolo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
 
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan 129 pendaki yang berada di Ranu Kumbolo saat terjadinya erupsi Gunung Semeru telah beranjak menuju Ranupani, pada Kamis 20 November 2025.
 
"Pendakinya 129 orang, kalau total semuanya 187 orang (bukan 178 orang seperti diberitakan sebelumnya, red) itu termasuk dengan saver, petugas TNBTS, porter, dan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST). Saat ini mereka sedang perjalanan menuju Ranupani," kata Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha dalam video diunggah di akun Instagram Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) , Kamis, 20 November 2025.

Ia memastikan semua pendakidalam kondisi aman. Mereka tidak terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu, lantaran material erupsi bergerak ke arah selatan hingga tenggara.
 
"Sedangkan posisi Ranu Kumbolo berada di sisi utara," ucap dia.
 
Balai Besar TNBTS mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya menaati penetapan zona berbahaya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
 
Terpisah, Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama mengatakan tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah bersiaga di wilayah Ranupani untuk menunggu kedatangan rombongan pendaki.
 
"Evakuasi terkendali dan dikoordinasi oleh petugas (TNBTS) bersama rekan-rekan dari saver, aman semuanya," kata Endrip dikutip dari Antara.
 
Baca juga: Fakta-fakta Gunung Semeru Erupsi, 178 Pendaki Terjebak

Dia menyebutkan bahwa perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani memakan waktu sekitar 2,5 hingga 4 jam. "Itu perjalanan normal," ujarnya.
 
Balai Besar TNBTS telah melakukan penutupan pada jalur pendakian di Gunung Semeru setelah terjadinya erupsi.
 
Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru tertuang di dalam surat pemberitahuan yang diterbitkan oleh Balai Besar TNBTS per hari ini, dengan Nomor: PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025 tentang Penutupan Pendakian Gunung Semeru.
 
Penutupan itu juga mempertimbangkan rekomendasi bahaya radius dari PVMBG, yaitu delapan kilometer dari puncak dan sektoral 20 kilometer ke arah selatan-tenggara.
 
Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru dilakukan sampai kondisi di kawasan tersebut benar-benar dinyatakan aman untuk aktivitas pendakian.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan