Jakarta: Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat semakin menegaskan betapa rentannya wilayah jika terjadinya kerusakan lingkungan.
Data terbaru yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, 6 Desember 2025 pukul 12.00 WIB, menunjukkan skala kerusakan yang terus bertambah.
Berdasarkan laporan BNPB, jumlah korban meninggal mencapai 883 jiwa. Sementara 520 orang lainnya dinyatakan hilang di tiga provinsi tersebut.
Wilayah paling terdampak
Skala bencana yang melanda 51 kabupaten membuat kerusakan tersebar di banyak titik. Berikut gambaran rinci mengenai korban meninggal berdasarkan kabupaten:
Agam: 171
Aceh Utara: 124
Tapanuli Tengah: 89
Tapanuli Selatan: 84
Kota Sibolga: 52
Aceh Tamiang: 48
Aceh Timur: 41
Tapanuli Utara: 34
Bener Meriah: 34
Pidie Jaya: 27
Aceh Tengah: 22
Padang Pariaman: 21
Bireuen: 20
Kota Padang Panjang: 19
Deli Serdang: 17
Aceh Tenggara: 13
Kota Medan: 12
Kota Padang: 11
Langkat: 11
Humbang Hasundutan: 9
Kota Langsa: 5
Kota Lhokseumawe: 4
Pasaman Barat: 4
Gayo Lues: 4
Angka-angka ini menunjukkan bahwa dampak bencana tidak hanya terkonsentrasi di satu titik, melainkan merata.
Kerusakan infrastruktur meluas
Selain korban jiwa, kerusakan material juga terjadi dalam skala besar. Sedikitnya 121 ribu rumah dilaporkan rusak, membuat ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Tak hanya itu, infrastruktur vital pun ikut terdampak, meliputi 1.100 fasilitas umum rusak, 270 fasilitas kesehatan rusak, 509 fasilitas pendidikan rusak, 338 rumah ibadah rusak, 221 gedung/kantor rusak, dan 405 jembatan rusak.
Jakarta: Bencana
banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat semakin menegaskan betapa rentannya wilayah jika terjadinya kerusakan lingkungan.
Data terbaru yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, 6 Desember 2025 pukul 12.00 WIB, menunjukkan skala kerusakan yang terus bertambah.
Berdasarkan laporan BNPB, jumlah korban meninggal mencapai 883 jiwa. Sementara 520 orang lainnya dinyatakan hilang di tiga provinsi tersebut.
Wilayah paling terdampak
Skala bencana yang melanda 51 kabupaten membuat kerusakan tersebar di banyak titik. Berikut gambaran rinci mengenai korban meninggal berdasarkan kabupaten:
Agam: 171
Aceh Utara: 124
Tapanuli Tengah: 89
Tapanuli Selatan: 84
Kota Sibolga: 52
Aceh Tamiang: 48
Aceh Timur: 41
Tapanuli Utara: 34
Bener Meriah: 34
Pidie Jaya: 27
Aceh Tengah: 22
Padang Pariaman: 21
Bireuen: 20
Kota Padang Panjang: 19
Deli Serdang: 17
Aceh Tenggara: 13
Kota Medan: 12
Kota Padang: 11
Langkat: 11
Humbang Hasundutan: 9
Kota Langsa: 5
Kota Lhokseumawe: 4
Pasaman Barat: 4
Gayo Lues: 4
Angka-angka ini menunjukkan bahwa dampak bencana tidak hanya terkonsentrasi di satu titik, melainkan merata.
Kerusakan infrastruktur meluas
Selain korban jiwa, kerusakan material juga terjadi dalam skala besar. Sedikitnya 121 ribu rumah dilaporkan rusak, membuat ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Tak hanya itu, infrastruktur vital pun ikut terdampak, meliputi 1.100 fasilitas umum rusak, 270 fasilitas kesehatan rusak, 509 fasilitas pendidikan rusak, 338 rumah ibadah rusak, 221 gedung/kantor rusak, dan 405 jembatan rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)