Jakarta: Sebanyak 19 korban demonstrasi mahasiswa masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut mayoritas korban mengalami sesak napas.
"Saya datang ke beberapa pasien. Mayoritas keluhannya adalah sesak nafas, pemeriksaan darah (hasilnya) kurang gula karena kelelahan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2019.
Anies memerinci, sebanyak 11 mahasiswa dirawat di RS TNI AL Mintohardjo dan tiga mahasiswa dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). RS Pelni, RS Pasar Minggu, RS Bhakti Mulia, RS Pasar Rebo, dan RS Cipto Mangunkusumo menampung masing-masing satu mahasiswa.
Anies menegaskan, sebanyak tiga mahasiswa mengalami luka berat. Mereka mengalami pendarahan selaput darah, pendarahan otak, dan trauma tulang belakang.
"Dalam kondisi-kondisi seperti ini, kami merespons cepat dan memfasilitasi pembiayaan untuk pengobatan warga yang menjadi korban dan memerlukan pelayanan kesehatan," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut hampir seluruh korban berstatus mahasiswa. Namun, Anies belum memastikan informasi itu.
"Kebanyakan korban memang berstatus mahasiswa. Tapi harus dicek lagi satu-satu. Kalau yang saya temui tadi malam, mayoritas korban adalah mahasiswa," ujar dia.
Sebelumnya, ada 273 korban demonstrasi yang mendapat perawatan. Mereka dilarikan ke 24 rumah sakit di Jakarta. Usai mendapat perawatan, korban yang mengalami luka ringan diizinkan pulang.
Jakarta: Sebanyak 19 korban demonstrasi mahasiswa masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut mayoritas korban mengalami sesak napas.
"Saya datang ke beberapa pasien. Mayoritas keluhannya adalah sesak nafas, pemeriksaan darah (hasilnya) kurang gula karena kelelahan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2019.
Anies memerinci, sebanyak 11 mahasiswa dirawat di RS TNI AL Mintohardjo dan tiga mahasiswa dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). RS Pelni, RS Pasar Minggu, RS Bhakti Mulia, RS Pasar Rebo, dan RS Cipto Mangunkusumo menampung masing-masing satu mahasiswa.
Anies menegaskan, sebanyak tiga mahasiswa mengalami luka berat. Mereka mengalami pendarahan selaput darah, pendarahan otak, dan trauma tulang belakang.
"Dalam kondisi-kondisi seperti ini, kami merespons cepat dan memfasilitasi pembiayaan untuk pengobatan warga yang menjadi korban dan memerlukan pelayanan kesehatan," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut hampir seluruh korban berstatus mahasiswa. Namun, Anies belum memastikan informasi itu.
"Kebanyakan korban memang berstatus mahasiswa. Tapi harus dicek lagi satu-satu. Kalau yang saya temui tadi malam, mayoritas korban adalah mahasiswa," ujar dia.
Sebelumnya, ada 273 korban demonstrasi yang mendapat perawatan. Mereka dilarikan ke 24 rumah sakit di Jakarta. Usai mendapat perawatan, korban yang mengalami luka ringan diizinkan pulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)