Jakarta: PT Pembangunan Jaya Ancol menjanjikan pembangunan Masjid Apung Ancol berbeda dari masjid pada umumnya. Masjid terapung pertama di Jakarta itu bakal memberikan pengalaman berbeda pada pengunjung.
Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengungkapkan desain bangunan berbentuk segi lima. Hal tersebut mencerminkan rukun Islam serta jumlah waktu salat wajib.
"Tinggi masjid mencapai 25 meter yang melambangkan 25 nabi," beber Teuku di sela pemancangan tiang pembangunan masjid apung, di lokasi, Sabtu, 9 November 2019.
Dia menambahkan di sisi luar masjid akan dibangun enam buah menara yang melambangkan rukun iman. "Desain masjid Ancol ini mengambil unsur-unsur dari kapal seperti kapal pinisi. Kalau dilihat dari atas seperti bulan dan bintang. Di atasnya ada lampu, jadi nanti kalau landing (pesawat) dari arah timur ke arah barat dari pesawat akan kelihatan enam titik berlian yang jadi ikon Jakarta," beber dia.
Pembangunan masjid yang memiliki luas 2.000 meter persegi itu ditargetkan rampung dalam satu tahun. Masjid diperkirakan mampu menampung hingga 2.500 jemaah.
"Diharapkan Desember 2020 sudah bisa dikunjungi masyarakat," kata Teuku.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kawasan Ancol sudah berdiri 50 tahun lalu. Namun tidak memiliki masjid besar buat mawadahi pengunjung.
Dia meminta pembangunan masjid mengedepankan tiga aspek, yakni on schedule, on quality dan on budget. "Kalau tiga itu dipegang maka Insyaallah akhir tahun depan sudah bisa merasakan masjid baru ini," tutur Anies.
Mantan Mendikbud ini memastikan pengunjung bakal mendapat pengalaman berbeda. "Jemaah masjid punya pengalaman bersama dengan alam baik permukaan air laut yang naik turun, perubahan malam dan siang, posisi matahari dan posisi bulan ini jadi sesuatu yang unik," kata Anies.
Jakarta: PT Pembangunan Jaya Ancol menjanjikan pembangunan Masjid Apung Ancol berbeda dari masjid pada umumnya. Masjid terapung pertama di Jakarta itu bakal memberikan pengalaman berbeda pada pengunjung.
Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengungkapkan desain bangunan berbentuk segi lima. Hal tersebut mencerminkan rukun Islam serta jumlah waktu salat wajib.
"Tinggi masjid mencapai 25 meter yang melambangkan 25 nabi," beber Teuku di sela pemancangan tiang pembangunan masjid apung, di lokasi, Sabtu, 9 November 2019.
Dia menambahkan di sisi luar masjid akan dibangun enam buah menara yang melambangkan rukun iman. "Desain masjid Ancol ini mengambil unsur-unsur dari kapal seperti kapal pinisi. Kalau dilihat dari atas seperti bulan dan bintang. Di atasnya ada lampu, jadi nanti kalau landing (pesawat) dari arah timur ke arah barat dari pesawat akan kelihatan enam titik berlian yang jadi ikon Jakarta," beber dia.
Pembangunan masjid yang memiliki luas 2.000 meter persegi itu ditargetkan rampung dalam satu tahun. Masjid diperkirakan mampu menampung hingga 2.500 jemaah.
"Diharapkan Desember 2020 sudah bisa dikunjungi masyarakat," kata Teuku.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kawasan Ancol sudah berdiri 50 tahun lalu. Namun tidak memiliki masjid besar buat mawadahi pengunjung.
Dia meminta pembangunan masjid mengedepankan tiga aspek, yakni
on schedule,
on quality dan
on budget. "Kalau tiga itu dipegang maka Insyaallah akhir tahun depan sudah bisa merasakan masjid baru ini," tutur Anies.
Mantan Mendikbud ini memastikan pengunjung bakal mendapat pengalaman berbeda. "Jemaah masjid punya pengalaman bersama dengan alam baik permukaan air laut yang naik turun, perubahan malam dan siang, posisi matahari dan posisi bulan ini jadi sesuatu yang unik," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)