Jakarta: Polisi memburu pelempar bom molotov ke rumah Ngadilah, 52, warga Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dugaan motif teror itu dikorek dari mulut sejumlah saksi.
"Saksi pemilik rumah, istri pemilik rumah, saksi yang mengetahui (peristiwa) pada dini hari itu juga masih terus menjalani pendalaman," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat, 13 Desember 2019.
Menurut dia, Korps Bhayangkara juga masih menunggu hasil pemeriksaan teknis Pusat Laboratorium Forensik (Publabfor) Polri. Selain itu, kepolisian menelusuri rekaman kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) di sekitar lokasi
Para saksi, jelas dia, tak mengenali sosok pelaku. Dalam aksinya, pelaku mengetuk pintu rumah lalu kabur setelah melempar rumah korban.
"(Bom molotov) membakar gorden di kaca jendela itu," kata Asep.
Teras rumah Ngadilah di Pasekan Kidul RT 01/RW 01, Balecatur, Gamping, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu, 11 Desember 2019. Pelemparan bom molotov didahului ketukan pintu dari seseorang sekitar pukul 02.45 WIB.
"Saya bilang, 'Siapa ya'. Enggak jawab, kacanya dipecah langsung apinya menjulat-julat," kata Ngadilah saat ditemui di rumahnya.
Bekas terbakar tampak di teras rumah Ngadilah. Salah satu kaca rumah pecah, sedangkan bau bensin tercium pekat.
Pelaku diduga dua orang. Ngadilah menduga dari suara mesin kendaraannya, pelaku menaiki sepeda motor automatik.
"Saya keluar lewat pintu belakang, (pelaku) sudah pergi dan enggak sempat melihat pelakunya," ucap Ngadilah.
Jakarta: Polisi memburu pelempar bom molotov ke rumah Ngadilah, 52, warga Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dugaan motif teror itu dikorek dari mulut sejumlah saksi.
"Saksi pemilik rumah, istri pemilik rumah, saksi yang mengetahui (peristiwa) pada dini hari itu juga masih terus menjalani pendalaman," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat, 13 Desember 2019.
Menurut dia, Korps Bhayangkara juga masih menunggu hasil pemeriksaan teknis Pusat Laboratorium Forensik (Publabfor) Polri. Selain itu, kepolisian menelusuri rekaman kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) di sekitar lokasi
Para saksi, jelas dia, tak mengenali sosok pelaku. Dalam aksinya, pelaku mengetuk pintu rumah lalu kabur setelah melempar rumah korban.
"(Bom molotov) membakar gorden di kaca jendela itu," kata Asep.
Teras rumah Ngadilah di Pasekan Kidul RT 01/RW 01, Balecatur, Gamping, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu, 11 Desember 2019. Pelemparan
bom molotov didahului ketukan pintu dari seseorang sekitar pukul 02.45 WIB.
"Saya bilang, 'Siapa ya'. Enggak jawab, kacanya dipecah langsung apinya menjulat-julat," kata Ngadilah saat ditemui di rumahnya.
Bekas terbakar tampak di teras rumah Ngadilah. Salah satu kaca rumah pecah, sedangkan bau bensin tercium pekat.
Pelaku diduga dua orang. Ngadilah menduga dari suara mesin kendaraannya, pelaku menaiki sepeda motor automatik.
"Saya keluar lewat pintu belakang, (pelaku) sudah pergi dan enggak sempat melihat pelakunya," ucap Ngadilah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)