Direktur Utama Metro TV Suryapratomo (keempat dari kiri) menghibahkan alat set top box kepada warga di Kantor Kecamatan Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: Medcom.id/Whisnu Mardiansyah
Direktur Utama Metro TV Suryapratomo (keempat dari kiri) menghibahkan alat set top box kepada warga di Kantor Kecamatan Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: Medcom.id/Whisnu Mardiansyah

Metro TV Menghibahkan 250 Perangkat Set Top Box

Whisnu Mardiansyah • 31 Agustus 2019 09:26
Nunukan: Sebagai salah satu penyelenggara industri penyiaran digital multiplexer, Metro TV, memberikan sebanyak 250 buah set top box kepada warga di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Set top box merupakan salah satu perangkat dasar siaran digital.
 
Direktur Utama Metro TV Suryapratomo menyerahkan secara simbolis perangkat set top box kepada 10 warga di Nunukan, Kalimantan Utara. "Inagurasi dari penggunaan frekuensi digital di Indonesia jadi istimewa. Kominfo sudah menetapkan itu dilakukan di daerah perbatasan yang di lokasi ini. Jadi ini Bapak-Bapak yang ditunjukkan (set top box) ini yang pertama adalah menerima frekuensi digital secara resmi," kata Suryapratomo di Kantor Kecamatan Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu, 31 Agustus 2019. 
 
Suryapratomo menyampaikan kehadiran Metro TV di perbatasan merupakan wujud tanggung jawab kepada masyarakat untuk menerima informasi yang lebih berkualitas. Sehingga, segala program-program prioritas dapat diterima luas. 

"Harapan yang ingin dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan set top box atau migrasi mesin digital, sehingga dapat bisa menonton televisi yang lebih berkualitas gambar lebih baik," ujar Suryapratomo. 
 
Menurut dia, digitalisasi keniscayaan. International Telecommunication Union (ITU) sudah menetapkan semua negara harus mengubah siarannya menuju digital pada 2020. Mau tidak mau Indonesia juga harus beralih ke siaran digital. 
 
"Negara di dunia itu tidak bisa lagi menggunakan sistem analog karena frekuensi (publik) yang ada di dunia ini kemudian akan diperuntukan untuk agenda yang lain," ujar Suryapratomo. 
 
Camat Nunukan Akhmad mengapresiasi kepedulian Metro TV yang menjadi penyelenggara siaran digital sistem multiplexer bersama dengan TVRI dan salah satu televisi swasta lainnya. Akhmad mengakui tidak semua warga Nunukan merasakan perkembangan informasi terkini karena keterbatasan akses informasi dari siaran televisi analog. 
 
"Adanya informasi yang berkembang saat ini inilah kehadiran Metro TV untuk bersama-sama menggugah kita semuanya, memberikan kesempatan kepada warga kita yang tentunya belum bisa menikmati internet, maupun siaran-siaran televisi yang notabene sudah kita lihat setiap hari," jelas Akhmad. 
 
Cara kerja alat set top box yang terhubung dengan televisi juga diperlihatkan kepada warga Nunukan. Dengan mengubah perangkat itu, masyarakat dapat menikmati konten siaran format digital dengan format gambar, dan audio yang lebih jernih. 
 
Set top box berfungsi sebagai sinyal digital yang terhubung sistem pemancar (transmitter) DVB-T2. Sistem tersebut sudah diadopsi di Indonesia sejak 2012. Dengan alat ini, masyarakat bisa menerima siaran digital namun tidak berbayar. 
 
Digitalisasi di wilayah perbatasan sudah sangat mendesak. Selama ini di wilayah perbatasan, khususnya di Nunukan yang berbatasan langsung mendapatkan limpahan siaran televisi dari Malaysia. Jika terus menerus, dikhawatirkan melunturkan semangat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia warga di perbatasan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan