Ilustrasi - Medcom.id
Ilustrasi - Medcom.id

Perkosaan dan Inces, Kekerasan Seksual Perempuan Tertinggi

Sri Yanti Nainggolan • 06 September 2019 05:26
Jakarta: Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menyebut kasus kekerasan ranah domestik paling banyak terjadi dalam tiga tahun terakhir. Perkosaan dan percabulan adalah bentuk kekerasan paling mendominasi.
 
"Paling banyak isu perkosaan, lalu kedua inces," kata Komisioner Komnas Perempuan Masruchah saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 5 September 2019.
 
Catatan Akhir Tahun (Catuha) Komnas Perempuan 2016-2018 menunjukkan kasus kekerasan seksual ranah personal semakin menurun tetapi tetap tinggi. Terdapat 3.495 laporan pada 2016. 

Angka tersebut menurun pada 2017 (2.979 laporan) dan 2018 (2.988 laporan). Bentuk kekerasan terbanyak adalah perkosaan pelaku keluarga (inces), pencabulan, dan perkosaan.
 
"Anak diperkosa berani mengadu karena kepekaan keluarga, saudara, tetangga. Dan sering kali pada kasus inces, ibu menutup rapat karena dalam kondisi menggantung secara ekonomi," terangnya.
 
Pelaku kekerasan seksual terbanyak dilakukan pacar (5.215 laporan). Disusul dengan pelaku inces yang biasanya adalah ayah, ayah tiri, paman, kakek, kakek tiri, atau sepupu dengan total 3.576 laporan. Kemudian kekerasan oleh suami dengan 522 laporan.
 
Sementara itu, angka kekerasan seksual ranah publik/komunitas paling tinggi terjadi pada tahun 2017 (2.670 kasus). Tahun 2016 terendah dengan 2.290 laporan dan tahun 2018 terdapat 2.521 laporan. Bentuk kekerasan seksual yang paling banyak dilaporkan adalah pencabulan, perkosaan, dan pelecehan seksual.
 
Pelaku kekerasan seksual ranah publik tertinggi adalah tetangga (1.741 laporan). Disusul dengan teman (1.612 laporan) dan orang lain (722 laporan).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan