medcom.id, Pangkalan Bun: Negara-negara tetangga berdatangan untuk memperkuat armada tim evakuasi gabungan pencarian badan pesawat dan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Setelah Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Malaysia, dan Singapura, kini Rusia dan Tiongkok juga ikut membantu dalam pencarian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Rusia kemarin sudah tiba, tinggal dia meluncur ke lapangan. Rusia mengirim dua pesawat, salah satunya pesawat amphibi yang bisa mendarat di atas laut," kata Direktur Operasional dan Pelatihan Marsma SB Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2014).
Rusia juga akan ikut bergabung dalam pencarian kotak hitam dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Beberapa peralatan pun ikut dibawa selain pesawat.
"Dia (Rusia) membawa beberapa peralatan untuk scaning juga untuk di dalam laut, ini mereka punya untuk mendeteksi kotak hitam juga. Jadi semua mengarah ke kotak hitam dan kerangka pesawat," tandas Supriyadi.
Sedangkan Tiongkok, lanjut Supriyadi, sudah mulai melakukan pencarian di titik lokasi yang telah ditentukan. Hanya saja, Tiongkok belum memberikan data-data yang ditemukan di lapangan.
Namun, kata dia, Tiongkok telah bergabung dengan Angkatan Laut RI untuk melakukan pencarian di lokasi yang ditentukan. "Mereka sudah join dengan tim angkatan laut melaksanakan pencarian," jelas dia.
Dengan adanya tambahan armada untuk pencarian ini, Supriyadi berharap ada informasi terbaru terkait perkembangan pencarian di lapangan.
"Mudah-mudahan dengan bertambahnya kekuatan kita dengan pencarian hari ini, memberikan suatu informasi yang pasti dari posisi pesawat AirAsia," jelas Supriyadi.
Sebelumnya, beberapa kapal dari negara tetangga telah memberikan kontribusi dalam pencarian jenazah korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Malaysia telah beberapa kali menemukan jenazah dan serpihan yang diduga bagian pesawat. Sedangkan Amerika Serikat, berhasil mengangkat 12 jenazah dan beberapa serpihan pesawat kemarin.
medcom.id, Pangkalan Bun: Negara-negara tetangga berdatangan untuk memperkuat armada tim evakuasi gabungan pencarian badan pesawat dan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Setelah Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Malaysia, dan Singapura, kini Rusia dan Tiongkok juga ikut membantu dalam pencarian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Rusia kemarin sudah tiba, tinggal dia meluncur ke lapangan. Rusia mengirim dua pesawat, salah satunya pesawat amphibi yang bisa mendarat di atas laut," kata Direktur Operasional dan Pelatihan Marsma SB Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2014).
Rusia juga akan ikut bergabung dalam pencarian kotak hitam dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Beberapa peralatan pun ikut dibawa selain pesawat.
"Dia (Rusia) membawa beberapa peralatan untuk scaning juga untuk di dalam laut, ini mereka punya untuk mendeteksi kotak hitam juga. Jadi semua mengarah ke kotak hitam dan kerangka pesawat," tandas Supriyadi.
Sedangkan Tiongkok, lanjut Supriyadi, sudah mulai melakukan pencarian di titik lokasi yang telah ditentukan. Hanya saja, Tiongkok belum memberikan data-data yang ditemukan di lapangan.
Namun, kata dia, Tiongkok telah bergabung dengan Angkatan Laut RI untuk melakukan pencarian di lokasi yang ditentukan. "Mereka sudah join dengan tim angkatan laut melaksanakan pencarian," jelas dia.
Dengan adanya tambahan armada untuk pencarian ini, Supriyadi berharap ada informasi terbaru terkait perkembangan pencarian di lapangan.
"Mudah-mudahan dengan bertambahnya kekuatan kita dengan pencarian hari ini, memberikan suatu informasi yang pasti dari posisi pesawat AirAsia," jelas Supriyadi.
Sebelumnya, beberapa kapal dari negara tetangga telah memberikan kontribusi dalam pencarian jenazah korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Malaysia telah beberapa kali menemukan jenazah dan serpihan yang diduga bagian pesawat. Sedangkan Amerika Serikat, berhasil mengangkat 12 jenazah dan beberapa serpihan pesawat kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)