medcom.id, Baghdad: Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki mengatakan kota Arbil yang dikuasai kaum Kurdish telah menjadi pusat operasi grup militan Islamic State for Iraq and the Levant (ISIL).
"Kami tidak akan berdiam diri saat Arbil menjadi sebuah pusat operasi Islamic State, Baathists, Al Qaeda dan teroris lainnya," ujar Maliki dalam pernyataan di saluran televisi, seperti diwartakan Reuters, Rabu (9/7/2014).
Hubungan Maliki dengan Presiden Wilayah Otonomi Kurdistan Massoud Barzani kian memburuk di tengah maraknya konflik sektarian di Irak. Saat ini, banyak umat Muslim Sunni yang melarikan diri dari kota Mosul berada di Arbil.
ISIL dilaporkan telah menguasai sebuah bekas fasilitas kimia raksasa di barat laut Baghdad. Di daerah yang dikuasai tersebut terdapat 2.500 roket berisi gas syaraf berbahaya dan bahan kimia lainnya. Laporan ini ditulis pemerintah Irak dalam sebuah surat yang dtujukan ke PBB.
Duta Besar Irak untuk PBB Mohamed Ali Alhakim memberitahu Sekjen PBB Ban Ki-moon bahwa sekelompok militan bersenjata telah memasuki situs Muthanna pada 11 Juni lalu. Seperti diwartakan AP, mereka menahan pejabat dan tentara di fasilitas tersebut.
medcom.id, Baghdad: Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki mengatakan kota Arbil yang dikuasai kaum Kurdish telah menjadi pusat operasi grup militan Islamic State for Iraq and the Levant (ISIL).
"Kami tidak akan berdiam diri saat Arbil menjadi sebuah pusat operasi Islamic State, Baathists, Al Qaeda dan teroris lainnya," ujar Maliki dalam pernyataan di saluran televisi, seperti diwartakan
Reuters, Rabu (9/7/2014).
Hubungan Maliki dengan Presiden Wilayah Otonomi Kurdistan Massoud Barzani kian memburuk di tengah maraknya konflik sektarian di Irak. Saat ini, banyak umat Muslim Sunni yang melarikan diri dari kota Mosul berada di Arbil.
ISIL dilaporkan telah menguasai sebuah bekas fasilitas kimia raksasa di barat laut Baghdad. Di daerah yang dikuasai tersebut terdapat 2.500 roket berisi gas syaraf berbahaya dan bahan kimia lainnya. Laporan ini ditulis pemerintah Irak dalam sebuah surat yang dtujukan ke PBB.
Duta Besar Irak untuk PBB Mohamed Ali Alhakim memberitahu Sekjen PBB Ban Ki-moon bahwa sekelompok militan bersenjata telah memasuki situs Muthanna pada 11 Juni lalu. Seperti diwartakan AP, mereka menahan pejabat dan tentara di fasilitas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)