medcom.id, Jakarta: Jenderal (Purn) Hendropriyono ditunjuk sebagai penasihat tim transisi Joko Widodo- Jusuf Kalla. Lantas apa alasan Jokowi memilih mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu?
"Ya supaya menasihati, masalah intelijen, kami perlu tahu. Kami perlu ngerti," ujar capres terpilih itu di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (11/8/2014).
Jokowi menegaskan pilihannya jatuh kepada Hendropriyono tanpa rekomendasi siapa pun. Jokowi juga menunjuk penasihat yang beragam dari kalangan tokoh agama, politik, dan militer untuk mempersatukan seluruh elite politik pasca-pemilihan presiden (pilpres).
"Enggak ada. Rekomendasi dari mana? Kami itu memburu, bukan rekomendasi-rekomendasi. Ada yang mengerti masalah intelijen, militer, ekonomi, agama, sosial. Ini negara lho," tutur Jokowi.
Ketika ditanya Hendropriyono diduga melakukan pelanggaran HAM pada 1998 di Talangsari, Lampung, calon pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu enggan berkomentar banyak.
Jokowi tetap yakin dengan pilihannya. "Ya itu kan katanya, belum tentu juga. Hal seperti itu kan repot juga," tutup dia.
Jokowi membentuk tim transisi Jokowi-JK yang berkantor di Jl Situbondo, Menteng. Tugas pokok tim ini untuk membahas dan mengimplementasikan visi-misi Jokowi-JK lima tahun ke depan.
Ada lima orang yang mengisi keanggotaan Tim Transisi. Mereka adalah Anies Baswedan, Akbar Faisal, dan Andi Wijayanto, Hasto Kristiyanto, serta kepala staf Rini Soemarno.
Jokowi juga telah menunjuk empat penasihat tim transisi, yaitu Syafii Maarif, Hasyim Muzadi, Hendropriyono, dan Luhut Panjaitan.
medcom.id, Jakarta: Jenderal (Purn) Hendropriyono ditunjuk sebagai penasihat tim transisi Joko Widodo- Jusuf Kalla. Lantas apa alasan Jokowi memilih mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu?
"Ya supaya menasihati, masalah intelijen, kami perlu tahu. Kami perlu
ngerti," ujar capres terpilih itu di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (11/8/2014).
Jokowi menegaskan pilihannya jatuh kepada Hendropriyono tanpa rekomendasi siapa pun. Jokowi juga menunjuk penasihat yang beragam dari kalangan tokoh agama, politik, dan militer untuk mempersatukan seluruh elite politik pasca-pemilihan presiden (pilpres).
"Enggak ada. Rekomendasi dari mana? Kami itu memburu, bukan rekomendasi-rekomendasi. Ada yang mengerti masalah intelijen, militer, ekonomi, agama, sosial. Ini negara lho," tutur Jokowi.
Ketika ditanya Hendropriyono diduga melakukan pelanggaran HAM pada 1998 di Talangsari, Lampung, calon pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu enggan berkomentar banyak.
Jokowi tetap yakin dengan pilihannya. "Ya itu kan katanya, belum tentu juga. Hal seperti itu kan repot juga," tutup dia.
Jokowi membentuk tim transisi Jokowi-JK yang berkantor di Jl Situbondo, Menteng. Tugas pokok tim ini untuk membahas dan mengimplementasikan visi-misi Jokowi-JK lima tahun ke depan.
Ada lima orang yang mengisi keanggotaan Tim Transisi. Mereka adalah Anies Baswedan, Akbar Faisal, dan Andi Wijayanto, Hasto Kristiyanto, serta kepala staf Rini Soemarno.
Jokowi juga telah menunjuk empat penasihat tim transisi, yaitu Syafii Maarif, Hasyim Muzadi, Hendropriyono, dan Luhut Panjaitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)