medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ingin perekonomian di wilayah pesisir terus berkembang. Ia tidak mau perekonomian masyarakat pesisir tertinggal dari kawasan lain di daratan.
Luhut menyampaikan, salah satu upaya pemerintah mewujudkan itu yakni dengan melaksanakan program tol laut. Lewat program ini, pemerintah berusaha melayani 13 rute ke wilayah ujung timur, barat, selatan, dan utara Indonesia.
Tujuannya, kata dia, yakni agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah. Harga bahan pokok tidak boleh berbeda terlalu jauh dengan harga-harga di kota-kota besar.
"Contoh paling konkret dari manfaat tol laut adalah turunnya harga bahan-bahan pokok di daerah-daerah terpencil sebanyak 20% sampai 25%," kata Luhut dalam pidato kemerdekaan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis 17 Agustus 2017.
Baca: Menko Kemaritiman Rayakan Kemerdekaan di Kepulauan Seribu
Luhut berharap kondisi itu juga bisa terjadi di Kepulauan Seribu. Pemerintah ingin tidak terjadi ketimpangan harga bahan pokok di kawasan yang jadi gerbang laut Ibu Kota itu.
"Pemerintah ingin harga barang di kepulauan Seribu tidak terlalu timpang dengan di Jakarta. Kami pun ingin penduduk di sini juga memperoleh fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai," ungkapnya.
Pembangunan di Kepulauan Seribu perlu mendapat perhatian. Pemerintah tidak ingin kepulauan yang berada di beranda Jakarta ini ketinggalan bila dibandingkan dengan di darat.
"Kita perlu gali dan kembangkan potensi yang ada di kepulauan ini agar bermanfaat bagi penduduknya. Salah satu yang menonjol untuk dikembangkan lebih jauh adalah sektor pariwisata," jelasnya.
Luhut meyakini, sektor pariwisata bisa jadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu. Namun, Luhut mengingatkan, untuk mewujudkannya, kebersihan dan keramahan penduduk Kepulauan Seribu penting ditonjolkan agar wisatawan tertarik datang.
Pendidikan dan kampanye tentang pentingnya kebersihan, dinilai Luhut perlu terus didorong. Itu agar wilayah yang dipilih sebagai salah satu dari sepuluh destinasi prioritas dapat mempertahankan predikatnya sebagai Maldiven van Java. (Maldive di Jawa).
"Saya turut bangga bahwa di Kepulauan Seribu sudah ada gerakan budaya kebersihan. Kita harus kerja bersama, bahu-membahu, karena tidak ada, saya ulangi, tidak ada keberhasilan yang terwujud tanpa upaya dan perjuangan," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ingin perekonomian di wilayah pesisir terus berkembang. Ia tidak mau perekonomian masyarakat pesisir tertinggal dari kawasan lain di daratan.
Luhut menyampaikan, salah satu upaya pemerintah mewujudkan itu yakni dengan melaksanakan program tol laut. Lewat program ini, pemerintah berusaha melayani 13 rute ke wilayah ujung timur, barat, selatan, dan utara Indonesia.
Tujuannya, kata dia, yakni agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah. Harga bahan pokok tidak boleh berbeda terlalu jauh dengan harga-harga di kota-kota besar.
"Contoh paling konkret dari manfaat tol laut adalah turunnya harga bahan-bahan pokok di daerah-daerah terpencil sebanyak 20% sampai 25%," kata Luhut dalam pidato kemerdekaan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis 17 Agustus 2017.
Baca: Menko Kemaritiman Rayakan Kemerdekaan di Kepulauan Seribu
Luhut berharap kondisi itu juga bisa terjadi di Kepulauan Seribu. Pemerintah ingin tidak terjadi ketimpangan harga bahan pokok di kawasan yang jadi gerbang laut Ibu Kota itu.
"Pemerintah ingin harga barang di kepulauan Seribu tidak terlalu timpang dengan di Jakarta. Kami pun ingin penduduk di sini juga memperoleh fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai," ungkapnya.
Pembangunan di Kepulauan Seribu perlu mendapat perhatian. Pemerintah tidak ingin kepulauan yang berada di beranda Jakarta ini ketinggalan bila dibandingkan dengan di darat.
"Kita perlu gali dan kembangkan potensi yang ada di kepulauan ini agar bermanfaat bagi penduduknya. Salah satu yang menonjol untuk dikembangkan lebih jauh adalah sektor pariwisata," jelasnya.
Luhut meyakini, sektor pariwisata bisa jadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu. Namun, Luhut mengingatkan, untuk mewujudkannya, kebersihan dan keramahan penduduk Kepulauan Seribu penting ditonjolkan agar wisatawan tertarik datang.
Pendidikan dan kampanye tentang pentingnya kebersihan, dinilai Luhut perlu terus didorong. Itu agar wilayah yang dipilih sebagai salah satu dari sepuluh destinasi prioritas dapat mempertahankan predikatnya sebagai Maldiven van Java. (Maldive di Jawa).
"Saya turut bangga bahwa di Kepulauan Seribu sudah ada gerakan budaya kebersihan. Kita harus kerja bersama, bahu-membahu, karena tidak ada, saya ulangi, tidak ada keberhasilan yang terwujud tanpa upaya dan perjuangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)