Jakarta: Aksi pura-pura mati demi menghindari hutang kembali terjadi. Kali ini seorang wanita berpura-pura meninggal agar tak membayar uang pinjaman.
Kisah tersebut terungkap setelah Maya Gunawan menceritakan kejadian tersebut di akun Facebook-nya. Maya merupakan orang yang memberi pinjaman kepada wanita bernama Liza Dewi Pramita.
Liza merupakan anggota grup arisan online yang diamini Maya. Namun, Maya tidak pernah bertemu dengan Liza. Ketika Liza akan meminjam uang ia pun sempat menanyakan teman-temannya.
Singkat cerita, Maya meminjamkan uang sejumlah Rp 4,2 juta ke Liza. Maya mengungkapkan bahwa Liza berjanji akan mengembalikan uang tersebut pada 20 November 2022.
Ketika jatuh tempo Liza meminta perpanjangan hingga 10 Desember 2022. Maya pun mengiyakan permintaan tersebut.
Saat tanggal jatuh tempo perpanjangan Liza belum membayar hutangnya. Keesokan harinya, 11 Desember 2022 Maya malah dapat kabar bahwa Liza telah meninggal.
Informasi itu ia dapatkan dari unggahan anak Liza di Facebook dengan akun Najwa Almira Ginting. Dalam unggahan tersebut dijelaskan secara detil penyebab orang tuanya meninggal.
Dijelaskan bahwa orang tuanya itu meninggal karena kecelakaan menabrak jembatan. Disebutkan juga Liza dimakamkan di Aceh Tamiang.
Dalam postingan tersebut juga terdapat foto jenazah yang sudah terbalut kain kafan. Ada juga foto wajah dengan hidung sudah disumpal kapas.
Maya merasa ada yang janggal
Mengetahui informasi tersebut Maya tak langsung percaya. Ada hal yang dirasa janggal dalam unggahan tersebut. Salah satunya foto di unggahan tersebut ada di Google.
"Kurang jauh permainan kak. Kurang luas ilmu kak. Aturannya kak ajak aku sebagai sutradaranya biar aku perankan kakak biar kelihatan mati beneran," tulis Maya dalam akun Facebooknya.
Kasus pura-pura mati
Pada tahun ini kasus pura-pura mati karena terlilit hutang bukanlah yang pertama. Sebelumnya ada Urip Saputra, 40, yang sempat heboh karena disebut 'hidup kembali' adalah rekayasa. Urip nekat melakukan rekayasa itu karena terlilit utang Rp1,5 miliar.
"Ide dan gagasan pura-pura mati ini datang dari Urip untuk menghindari kewajibannya membayar utang dari tempat kerjanya. (Utangnya) Rp1,5 miliar. Bukan dari pinjol tapi dari tempatnya bekerja," kata Kapolres Bogor Iman Imanuddin.
Menurut dia, Urip merasa malu kepada organisasinya dengan utang besar yang dimilikinya. Sehingga, terbesit di benaknya untuk berpura-pura mati.
Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro menyebutkan Urip diketahui bersama istrinya membeli peti jenazah di bilangan Jakarta Selatan dengan alasan untuk keluarganya di Bogor yang meninggal dunia.
Kemudian, Urip bersama istrinya diantar menggunakan mobil ambulans membawa peti jenazah dari Jakarta Selatan menuju Bogor.
"Kemudian berhenti di Rest Area Cibubur, pada waktu itu suami istri ini masih duduk di belakang bersama dengan peti tersebut. Selesai istirahat, si istri tinggal sendirian suaminya sudah nggak ada. Ditanya sama sopir ambulans 'di mana bapak', 'sudah tinggalin aja dia sudah pergi'," ujar AKP Sigiro.
Ternyata, Urip masuk ke dalam peti jenazah dari Rest Area Cibubur. Karena, kondisi peti jenazah yang awalnya dikemas plastik, saat diturunkan dari mobil ambulans sudah dalam kondisi tanpa tertutup plastik.
Sebelumnya, video Urip beredar di media sosial dalam kondisi tertidur di dalam peti jenazah. Dalam video tersebut terlihat bagian perut Urip bergerak menghela napas dan orang di sekelilingnya terlihat keheranan.
Pada potongan video lainnya, Urip menerima penanganan medis di RSUD Kota Bogor setelah diketahui masih hidup di dalam peti jenazah.
Jakarta: Aksi pura-pura mati demi menghindari hutang kembali terjadi. Kali ini seorang
wanita berpura-pura meninggal agar tak membayar uang pinjaman.
Kisah tersebut terungkap setelah Maya Gunawan menceritakan kejadian tersebut di akun
Facebook-nya. Maya merupakan orang yang memberi pinjaman kepada wanita bernama Liza Dewi Pramita.
Liza merupakan anggota grup arisan online yang diamini Maya. Namun, Maya tidak pernah bertemu dengan Liza. Ketika Liza akan meminjam uang ia pun sempat menanyakan teman-temannya.
Singkat cerita, Maya meminjamkan uang sejumlah Rp 4,2 juta ke Liza. Maya mengungkapkan bahwa Liza berjanji akan mengembalikan uang tersebut pada 20 November 2022.
Ketika jatuh tempo Liza meminta perpanjangan hingga 10 Desember 2022. Maya pun mengiyakan permintaan tersebut.
Saat tanggal jatuh tempo perpanjangan Liza belum membayar hutangnya. Keesokan harinya, 11 Desember 2022 Maya malah dapat kabar bahwa Liza telah meninggal.
Informasi itu ia dapatkan dari unggahan anak Liza di Facebook dengan akun Najwa Almira Ginting. Dalam unggahan tersebut dijelaskan secara detil penyebab orang tuanya meninggal.
Dijelaskan bahwa orang tuanya itu meninggal karena kecelakaan menabrak jembatan. Disebutkan juga Liza dimakamkan di Aceh Tamiang.
Dalam postingan tersebut juga terdapat foto jenazah yang sudah terbalut kain kafan. Ada juga foto wajah dengan hidung sudah disumpal kapas.
Maya merasa ada yang janggal
Mengetahui informasi tersebut Maya tak langsung percaya. Ada hal yang dirasa janggal dalam unggahan tersebut. Salah satunya foto di unggahan tersebut ada di Google.
"Kurang jauh permainan kak. Kurang luas ilmu kak. Aturannya kak ajak aku sebagai sutradaranya biar aku perankan kakak biar kelihatan mati beneran," tulis Maya dalam akun Facebooknya.
Kasus pura-pura mati
Pada tahun ini kasus pura-pura mati karena terlilit hutang bukanlah yang pertama. Sebelumnya ada Urip Saputra, 40, yang sempat heboh karena disebut 'hidup kembali' adalah rekayasa. Urip nekat melakukan rekayasa itu karena terlilit utang Rp1,5 miliar.
"Ide dan gagasan pura-pura mati ini datang dari Urip untuk menghindari kewajibannya membayar utang dari tempat kerjanya. (Utangnya) Rp1,5 miliar. Bukan dari pinjol tapi dari tempatnya bekerja," kata Kapolres Bogor Iman Imanuddin.
Menurut dia, Urip merasa malu kepada organisasinya dengan utang besar yang dimilikinya. Sehingga, terbesit di benaknya untuk berpura-pura mati.
Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro menyebutkan Urip diketahui bersama istrinya membeli peti jenazah di bilangan Jakarta Selatan dengan alasan untuk keluarganya di Bogor yang meninggal dunia.
Kemudian, Urip bersama istrinya diantar menggunakan mobil ambulans membawa peti jenazah dari Jakarta Selatan menuju Bogor.
"Kemudian berhenti di Rest Area Cibubur, pada waktu itu suami istri ini masih duduk di belakang bersama dengan peti tersebut. Selesai istirahat, si istri tinggal sendirian suaminya sudah nggak ada. Ditanya sama sopir ambulans 'di mana bapak', 'sudah tinggalin aja dia sudah pergi'," ujar AKP Sigiro.
Ternyata, Urip masuk ke dalam peti jenazah dari Rest Area Cibubur. Karena, kondisi peti jenazah yang awalnya dikemas plastik, saat diturunkan dari mobil ambulans sudah dalam kondisi tanpa tertutup plastik.
Sebelumnya, video Urip beredar di media sosial dalam kondisi tertidur di dalam peti jenazah. Dalam video tersebut terlihat bagian perut Urip bergerak menghela napas dan orang di sekelilingnya terlihat keheranan.
Pada potongan video lainnya, Urip menerima penanganan medis di RSUD Kota Bogor setelah diketahui masih hidup di dalam peti jenazah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RUL)