Flight Data Recorder AirAsia QZ8501/Ant/Prasetyo Utomo.
Flight Data Recorder AirAsia QZ8501/Ant/Prasetyo Utomo.

Ini Cara Investigator KNKT Bongkar Isi Black Box Air Asia

Doni Setiawan • 13 Januari 2015 13:19
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) siap menyelidiki kotak hitam (black box) AirAsia QZ 8501. Lima investigator siap menelisik apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat nahas tersebut. Investigasi dipimpin oleh Profesor Mardjono dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
"Siang ini kita rapat, data mana saja yang akan kita ambil. Karena dalam FDR (Flight Data Recorder) itu ada 1.200 data dan kita tidak butuh semuanya," kata Pilot Investigator KNKT Kapten Santoso Sayogo saat ditemui Metrotvnews.com di Gedung KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
 
Sebagai tahap awal, tim investigator akan menggunakan 10-20 parameter untuk menganalisa FDR. Parameter awal tersebut digunakan untuk mengatahui apa yang terjadi secara umum dari pesawat AirAsia QZ8601.

"Saat rapat nanti akan diputuskan data mana yang akan diambil. Dalam FDR itu ada banyak data, mulai dari ketinggian, kecepatan, arah dari pesawat hingga Outside Air Temperature atau temperatur udara di luar pesawat," papar Santoso.
 
Sementara itu, untuk Cockpit Voice Recorder (CVR) ada empat saluran yang akan dianalisa. Empat saluran itu kesemuanya dalam bentuk suara, yakni percakapan dalam kokpit dan komunikasi awak kabin dengan kokpit dan penumpang.
 
"CVR nanti ada empat channel yang akan dianalisa. Channel pertama adalah hot mic kapten, channel 2 hot mic co-pilot, channel 3 itu Cockpit Area Microphone (CAM). Jadi semua suara yang ada dalam kokpit terekam disitu. Channel 4 itu komunikasi awak kabin dengan kokpit dan pengumuman yang ditujukan ke penumpang," ungkapnya.
 
Tim Inventigasi KNKT untuk kecelakaan AirAsia QZ8501 berjumlah lima orang, dengan komposisi tiga orang melakukan analisa di laboratorium dan dua orang dari BEA (KNKT-nya Perancis) untuk membuka black box. Tim ini dipimpin oleh Profesor Mardjono dari ITB dengan spesialisasi Ilmu Metalurgi.
 
AirAsia QZ8501 hilang kontak, Minggu (28/12/2014) pukul 07.24, ketika tengah mengudara dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, menuju Singapura. Pesawat mengangkut 162 penumpang plus awak.
 
Sampai berita ini disusun, tim sudah menemukan 48 jasad penumpang burung besi berbadan merah itu, 35 di antaranya sudah teridentifikasi. Dua bagian penting kotak hitam pesawat, FDR dan CVR, pun telah ditemukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan