medcom.id, Kotawaringin Barat: Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil diangkat ke permukaan laut. Tim SAR gabungan pun menarik ekor burung besi nahas itu menggunakan Kapal Crest Onyx untuk melanjutkan pencarian kotak hitam.
"Betul sudah diangkat, terlihat dari sedikit ekor yang ada. Tulisannya A-nya di atas. Kondisi ekor masih utuh tapi sudah terpotong dari badan. Ekor sudah di permukaan sudah ditarik Crest Onyx kemudian diangkat dan black box (kotak hitam) dicari," jelas Direktur Operasional SB Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Sabtu (10/1/2015).
Supriyadi belum mengonfirmasi ekor akan diangkut ke Pangkalan Bun terlebih dahulu atau langsung ke Jakarta. Namun, kata dia, kuat kemungkinan ekor pesawat akan disandarkan terlebih dahulu di Pelabuhan Utar Kumai, Kumai, Kotawaringin Barat untuk diteliti lebih lanjut dan mencari kotak hitam.
Menurut dia, kotak hitam masih belum jelas keberadaannya. Penyelam, lanjutnya, mulai melakukan pencarian ekor pesawat masih di dasar laut. Namun, hasilnya nihil.
"Dicek dulu, katanya penyelam tidak bisa nyari. Setelah diangkat akan dicari apakah masih di ekor pesawat atau sudah terlempar, tapi dari sinyal ping sudah di luar ekor itu," jelas pria paruh baya itu.
Adapun sinyal yang berhasil dideteksi Kapal Navigasi Jadayat milik KNKT masih dalam pencarian tim evakuasi gabungan. Koordinat akan ditentukan terlebih dahulu untuk mempersempit radius pencarian.
"Mencari koordinat dulu agar pencarian lebih sempit tidak sampai radius 500 meter, penyelam mencari keliling itu tidak memungkinkan karena laut butek, arusnya kencang, lumpur dalam itu menyulitkan. Apalagi kalau black box 35 kg bisa tertanam di lumpur," tandas Supriyadi.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Metrotvnews.com di lapangan, ekor pesawat sudah berada di Kapal Cresonix. Panglima TNI pun meninjau langsung menggunakan sekoci dari KRI Banda Aceh.
medcom.id, Kotawaringin Barat: Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil diangkat ke permukaan laut. Tim SAR gabungan pun menarik ekor burung besi nahas itu menggunakan Kapal Crest Onyx untuk melanjutkan pencarian kotak hitam.
"Betul sudah diangkat, terlihat dari sedikit ekor yang ada. Tulisannya A-nya di atas. Kondisi ekor masih utuh tapi sudah terpotong dari badan. Ekor sudah di permukaan sudah ditarik Crest Onyx kemudian diangkat dan black box (kotak hitam) dicari," jelas Direktur Operasional SB Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Sabtu (10/1/2015).
Supriyadi belum mengonfirmasi ekor akan diangkut ke Pangkalan Bun terlebih dahulu atau langsung ke Jakarta. Namun, kata dia, kuat kemungkinan ekor pesawat akan disandarkan terlebih dahulu di Pelabuhan Utar Kumai, Kumai, Kotawaringin Barat untuk diteliti lebih lanjut dan mencari kotak hitam.
Menurut dia, kotak hitam masih belum jelas keberadaannya. Penyelam, lanjutnya, mulai melakukan pencarian ekor pesawat masih di dasar laut. Namun, hasilnya nihil.
"Dicek dulu, katanya penyelam tidak bisa nyari. Setelah diangkat akan dicari apakah masih di ekor pesawat atau sudah terlempar, tapi dari sinyal ping sudah di luar ekor itu," jelas pria paruh baya itu.
Adapun sinyal yang berhasil dideteksi Kapal Navigasi Jadayat milik KNKT masih dalam pencarian tim evakuasi gabungan. Koordinat akan ditentukan terlebih dahulu untuk mempersempit radius pencarian.
"Mencari koordinat dulu agar pencarian lebih sempit tidak sampai radius 500 meter, penyelam mencari keliling itu tidak memungkinkan karena laut butek, arusnya kencang, lumpur dalam itu menyulitkan. Apalagi kalau black box 35 kg bisa tertanam di lumpur," tandas Supriyadi.
Sementara itu, informasi yang dihimpun
Metrotvnews.com di lapangan, ekor pesawat sudah berada di Kapal Cresonix. Panglima TNI pun meninjau langsung menggunakan sekoci dari KRI Banda Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)