Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: BPMI
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: BPMI

Tampung 105 Pengungsi Rohingya, Jokowi Sebut Demi Kemanusiaan

Dhika Kusuma Winata • 01 Januari 2022 06:30
Jakarta: Pemerintah memutuskan menampung sementara 105 pengungsi Rohingnya yang kapalnya terombang-ambing hingga ke perairan dekat Aceh. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan langkah itu diambil demi kemanusiaan.
 
"Selanjutnya, Indonesia akan terus bekerja sama dengan UNHCR (Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi) dan IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi)," ujar Presiden melalui akun Twitter @jokowi, Jumat, 31 Desember 2021.
 
Menurut dia, para pengungsi Rohingya itu sejatinya berhak hidup damai di tempat mereka di Myanmar. Kepala Negara menyerukan agar akar permasalahan Rohingnya mesti diselesaikan.

UNHCR memuji pemerintah Indonesia atas izin pendaratan kapal pengungsi pada Kamis malam, 30 Desember 2021. UNHCR mengapresiasi pemerintah dalam menyelamatkan pengungsi serta memberikan bantuan kemanusiaan.
 
Baca: 120 Warga Rohingya Dievakuasi ke Daratan Aceh
 
"Kami sangat berterima kasih kepada Indonesia dan masyarakatnya yang sekali lagi telah membuktikan semangat kemanusiaan mereka dan menunjukkan bahwa tindakan penyelamatan jiwa harus selalu menjadi prioritas utama," kata Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Mayman.
 
UNHCR menyebut kapal yang berpenumpang mayoritas perempuan dan anak-anak itu telah berada di laut dengan kondisi berbahaya selama tiga minggu. Kapal pengungsi itu terdiri delapan pria, 50 perempuan, dan 47 anak-anak.
 
Mereka hendak ke Malaysia, tetapi kapalnya mengalami kerusakan dan tidak layak berlayar. Kapal itu pertama kali terlihat di perairan dekat Bireuen, sebelah utara Aceh, pada Rabu, 26 Desember 2021.
 
Penyelamatan pengungsi Rohingya di Aceh juga pernah dilakukan pemerintah Indonesia pada 2015, 2018, dan 2020. Pada Juni 2021, 81 pengungsi Rohingya juga berhasil diselamatkan di lepas pantai Aceh Timur.
 
Staf UNHCR kini berada di lapangan dan bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat setempat, badan PBB lainnya, serta mitra organisasi kemanusiaan. Mereka akan memastikan para pengungsi menerima perawatan dan bantuan yang dibutuhkan, termasuk pemeriksaan kesehatan terkait covid-19.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan