medcom.id, Pati: Proses rekapituasi suara Pemilu Legislatif di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, nyaris berbuntut kericuhan. PPK terpaksa menghentikan rekapitulasi akibat protes keras yang dilakukan sejumlah caleg.
Para caleg menduga terjadi penggelembungan suara yang dilakukan oleh dua caleg DPRD dari Partai Demokrat dan Golkar. Proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif di tingkat Kecamatan Sukolilo, Pati, terpaksa dihentikan.
Diduga kecurangan yang dilakukan oleh caleg Golkar yakni penggelembungan suara di salah satu tempat pemungutan suara di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo. Pada penghitungan suara di TPS, caleg tersebut hanya mendapatkan satu suara, namun dalam rekapitulasi PPK, dia mendapatkan 459 suara.
Sementara caleg Demokrat diduga melakukan intimidasi dengan menempatkan tim suksesnya di TPS-TPS di Desa Prowoto, untuk memaksa mencoblos surat suara sesuai nama dan nomor urutnya. Sehingga ada indikasi caleg dari Partai Demokrat tersebut bermain dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
Tak hanya itu, ia juga diduga melakukan penggelembungan suara di 23 TPS dalam satu desa, serta mengancam saksi dari partai lain yang datang di TPS tersebut. Bahkan beberapa kecurangan tersebut sempat direkam oleh salah seorang saksi partai.
Untuk menghindari amarah para caleg yang dapat berbuntut kericuhan, petugas PPK Sukolilo terpaksa dievakuasi oleh petugas keamanan. Rencananya proses rekapitulasi di Kecamatan Sukolilo baru akan dilanjutkan kembali pada hari, Rabu (16/4/2014) dengan penjagaan ketat petugas keamanan.
medcom.id, Pati: Proses rekapituasi suara Pemilu Legislatif di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, nyaris berbuntut kericuhan. PPK terpaksa menghentikan rekapitulasi akibat protes keras yang dilakukan sejumlah caleg.
Para caleg menduga terjadi penggelembungan suara yang dilakukan oleh dua caleg DPRD dari Partai Demokrat dan Golkar. Proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif di tingkat Kecamatan Sukolilo, Pati, terpaksa dihentikan.
Diduga kecurangan yang dilakukan oleh caleg Golkar yakni penggelembungan suara di salah satu tempat pemungutan suara di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo. Pada penghitungan suara di TPS, caleg tersebut hanya mendapatkan satu suara, namun dalam rekapitulasi PPK, dia mendapatkan 459 suara.
Sementara caleg Demokrat diduga melakukan intimidasi dengan menempatkan tim suksesnya di TPS-TPS di Desa Prowoto, untuk memaksa mencoblos surat suara sesuai nama dan nomor urutnya. Sehingga ada indikasi caleg dari Partai Demokrat tersebut bermain dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
Tak hanya itu, ia juga diduga melakukan penggelembungan suara di 23 TPS dalam satu desa, serta mengancam saksi dari partai lain yang datang di TPS tersebut. Bahkan beberapa kecurangan tersebut sempat direkam oleh salah seorang saksi partai.
Untuk menghindari amarah para caleg yang dapat berbuntut kericuhan, petugas PPK Sukolilo terpaksa dievakuasi oleh petugas keamanan. Rencananya proses rekapitulasi di Kecamatan Sukolilo baru akan dilanjutkan kembali pada hari, Rabu (16/4/2014) dengan penjagaan ketat petugas keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)