medcom.id, New Delhi: Perdana Menteri Narendra Modi dihadapkan pada satu dari banyak masalah di India saat ini: krisis energi listrik. Dalam sehari, di beberapa negara bagian, pemadaman listrik kerap terjadi hingga 12 jam.
Bulan lalu, Modi sempat berjanji mendorong perekonomian dan meningkatkan pelayanan dasar untuk jutaan warga India yang masih kekurangan akses air bersih dan listrik. Salah satu langkah Modi adalah menyerahkan masalah energi ini pada satu menteri, yakni Piyush Goyal. Namun masalah sektor energi tidak bisa diselesaikan pemerintah pusat seorang diri, melainkan perlu dibantu 29 negara bagian lainnya.
"Situasi saat ini adalah ada banyak pembangkit tenaga listrik yang tak terpakai di India, tapi sejumlah negara bagian masih tetap mengalami pemadaman listrik," ucap Umesh Agrawal, pakar energi dari PwC.
"Masalahnya adalah bukan kekurangan pasokan, namun kurangnya kesediaan dari pemerintah negara bagian dalam menyediakan energi," tambah dia seperti dilansir Reuters.
Partai Bharatiua Janata milik Modi menuding pemadaman listri pekan lalu di Uttar Pradesh sengaja dilakukan partai yang berkuasa di wilayah tersebut, sebagai hukuman pada warga yang memilih partai lain dalam pemilihan umum.
Pemerintah Uttar Pradesh membantah tuduhan itu, dan mengatakan pemadaman terjadi karena kurangnya pasokan tenaga dari pemerintah pusat.
medcom.id, New Delhi: Perdana Menteri Narendra Modi dihadapkan pada satu dari banyak masalah di India saat ini: krisis energi listrik. Dalam sehari, di beberapa negara bagian, pemadaman listrik kerap terjadi hingga 12 jam.
Bulan lalu, Modi sempat berjanji mendorong perekonomian dan meningkatkan pelayanan dasar untuk jutaan warga India yang masih kekurangan akses air bersih dan listrik. Salah satu langkah Modi adalah menyerahkan masalah energi ini pada satu menteri, yakni Piyush Goyal. Namun masalah sektor energi tidak bisa diselesaikan pemerintah pusat seorang diri, melainkan perlu dibantu 29 negara bagian lainnya.
"Situasi saat ini adalah ada banyak pembangkit tenaga listrik yang tak terpakai di India, tapi sejumlah negara bagian masih tetap mengalami pemadaman listrik," ucap Umesh Agrawal, pakar energi dari PwC.
"Masalahnya adalah bukan kekurangan pasokan, namun kurangnya kesediaan dari pemerintah negara bagian dalam menyediakan energi," tambah dia seperti dilansir Reuters.
Partai Bharatiua Janata milik Modi menuding pemadaman listri pekan lalu di Uttar Pradesh sengaja dilakukan partai yang berkuasa di wilayah tersebut, sebagai hukuman pada warga yang memilih partai lain dalam pemilihan umum.
Pemerintah Uttar Pradesh membantah tuduhan itu, dan mengatakan pemadaman terjadi karena kurangnya pasokan tenaga dari pemerintah pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)