medcom.id, Solo: Desain undangan, dekorasi hingga souvenir pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution terlihat unik dengan konsep elegan nan sederhana. Undangan tersebut di dominasi warna merah marun yang terdiri dari satu lembar namun memuat seluruh informasi.
Pantauan Metrotvnews.com pada Rabu 8 November 2017, gedung Graha Sabha Buana sebagai tempat resepsi pernikahan kedua mempelai tampak selaras dengan nuansa Jawa klasik. Ada gebyok atau dinding kayu berukir yang menjadi latar kursi pengantin. Nuansa Jawa juga terlihat melalui panggung untuk pemusik gamelan yang menyerupai pementasan wayang.
Selain itu, pintu selamat datang juga dihias berupa pendopo kecil dengan atap joglo. Sementara Photobooth yang digunakan untuk berfoto para tamu juga berlatar gebyok.
Rangkaian bunga warna-warni seperti anggrek, mawar dan tulip turut menghiasi beberapa sudut baik di dalam maupun luar ruangan. Keindahan bunga tersebut semakin elok saat berpadu dengan ornamen Jawa Klasik.
Sementara untuk suvenir yang dibagikan kepada tamu undangan juga tampak klasik. Mayoritas berupa hiasan grafir kaca dengan aneka corak batik, serta kotak kaca batik segi empat dan hiasan nampan batik.
Meski sekilas terkesan polos, souvenir tampak mewah karena penuh dengan ornamen yang menyala karena terbuat dari kaca.
"Suka sama souvenirnya unik dan menarik, kalau dulu waktu mas Gibran (pernikahan anak pertama Presiden Joko Widodo) cuma taplak meja batik," ujar salah seorang tamu undangan, Mega, 28, warga Bandung.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYXX8Vk" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Solo: Desain undangan, dekorasi hingga souvenir pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution terlihat unik dengan konsep elegan nan sederhana. Undangan tersebut di dominasi warna merah marun yang terdiri dari satu lembar namun memuat seluruh informasi.
Pantauan
Metrotvnews.com pada Rabu 8 November 2017, gedung Graha Sabha Buana sebagai tempat resepsi pernikahan kedua mempelai tampak selaras dengan nuansa Jawa klasik. Ada gebyok atau dinding kayu berukir yang menjadi latar kursi pengantin. Nuansa Jawa juga terlihat melalui panggung untuk pemusik gamelan yang menyerupai pementasan wayang.
Selain itu, pintu selamat datang juga dihias berupa pendopo kecil dengan atap joglo. Sementara Photobooth yang digunakan untuk berfoto para tamu juga berlatar gebyok.

Rangkaian bunga warna-warni seperti anggrek, mawar dan tulip turut menghiasi beberapa sudut baik di dalam maupun luar ruangan. Keindahan bunga tersebut semakin elok saat berpadu dengan ornamen Jawa Klasik.
Sementara untuk suvenir yang dibagikan kepada tamu undangan juga tampak klasik. Mayoritas berupa hiasan grafir kaca dengan aneka corak batik, serta kotak kaca batik segi empat dan hiasan nampan batik.
Meski sekilas terkesan polos, souvenir tampak mewah karena penuh dengan ornamen yang menyala karena terbuat dari kaca.
"Suka sama souvenirnya unik dan menarik, kalau dulu waktu mas Gibran (pernikahan anak pertama Presiden Joko Widodo) cuma taplak meja batik," ujar salah seorang tamu undangan, Mega, 28, warga Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)