Ilustrasi vaksin untuk pelajar. MI/Andri WIdiyanto
URL Berhasil di Salin
Vaksin Pfizer untuk Anak di Bawah 12 Tahun Menunggu Pembaruan EUA
Theofilus Ifan Sucipto • 23 September 2021 23:03
Jakarta: Pemerintah belum berencana menggunakan vaksin Pfizer bagi anak usia di bawah 12 tahun. Target penerima vaksin tersebut masih mengacu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sejauh ini pemerintah Indonesia masih mengacu EUA vaksin Pfizer oleh BPOM pada 15 Juli 2021,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 23 September 2021.
EUA menyebut target penerima vaksin Pfizer ialah anak-anak usia 12 hingga 15 tahun. Masyarakat yang berusia di atas 16 tahun juga bisa menerima vaksin tersebut.
“Jika ada perubahan kriteria penerima vaksinasi, pemerintah segera memberi informasi aktual kepada publik,” papar Wiku.
Sebelumnya, perusahaan obat Pfizer mengeklaim vaksin buatannya bisa digunakan untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Hal itu berdasarkan laporan Pfizer yang menyebut ada respons kekebalan pada uji klinis fase II dan III.
Mereka berencana mengirimkan data itu ke badan pengatur di Uni Eropa, Amerika Serikat, dan seluruh dunia sesegera mungkin. Hasil uji coba ini merupakan yang pertama untuk anak di bawah 12 tahun.
Baca: Pfizer Mulai Uji Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Pemerintah belum berencana menggunakan vaksin Pfizer bagi anak usia di bawah 12 tahun. Target penerima vaksin tersebut masih mengacu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sejauh ini pemerintah Indonesia masih mengacu EUA vaksin Pfizer oleh BPOM pada 15 Juli 2021,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 23 September 2021.
EUA menyebut target penerima vaksin Pfizer ialah anak-anak usia 12 hingga 15 tahun. Masyarakat yang berusia di atas 16 tahun juga bisa menerima vaksin tersebut.
“Jika ada perubahan kriteria penerima vaksinasi, pemerintah segera memberi informasi aktual kepada publik,” papar Wiku.
Sebelumnya, perusahaan obat Pfizer mengeklaim vaksin buatannya bisa digunakan untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Hal itu berdasarkan laporan Pfizer yang menyebut ada respons kekebalan pada uji klinis fase II dan III.
Mereka berencana mengirimkan data itu ke badan pengatur di Uni Eropa, Amerika Serikat, dan seluruh dunia sesegera mungkin. Hasil uji coba ini merupakan yang pertama untuk anak di bawah 12 tahun.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.