Jakarta: Mantan presiden mahasiswa (presma) dan aktivis intrakampus yang membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) dan BEM Nusantara mendeklarasikan organisasi Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Maman Abdurrahman ditunjuk menjadi ketua umum (ketum) Pandawa Nusantara.
"Kehadiran Pandawa Nusantara ini dalam konteks kepentingan kelompok maupun pribadi harus mampu memberikan kemanfaatan buat semua," kata Maman dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Agustus 2021.
Menurut dia, organisasi tersebut dibentuk oleh sekitar 100 mantan anggota BEM di Jabodetabek. Pembentukan organisasi ini diharap mampu memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia,
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pandawa Nusantara Faisal Anwar mengajak aktivis, mantan aktivis kampus, serta masyarakat ikut membangun ekosistem demokrasi. Hal ini dibutuhkan untuk membentuk tatanan kehidupan bersama dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Baca: Kalbispheration 2021 Masukkan Materi Antikorupsi Hingga Bela Negara
Deklarasi Pandawa Nusantara diikuti mantan alumni aktivis intrakampus yang terdiri dari 22 kampus, yakni Universitas Trisakti, Universitas Taruma Negara, UIN Syarif Hidayatullah, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Universitas Jayabaya, Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka), Universitas Al Azhar, Perbanas Institut, Universitas Mercubuana, dan Universitas Bhayangkara.
Selain itu, ada perwakilan dari Universitas Ibnu Khaldun, UMJ, STIE Ahmad Dahlan, STIE Trisakti, Budi Luhur, Ukrida, IISIP Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Moestopo Baragama, Institut Pertanian Bogor (IPB), Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN, dan UPI Bandung.
Jakarta: Mantan presiden
mahasiswa (presma) dan aktivis intrakampus yang membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) dan BEM Nusantara mendeklarasikan
organisasi Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Maman Abdurrahman ditunjuk menjadi ketua umum (ketum) Pandawa Nusantara.
"Kehadiran Pandawa Nusantara ini dalam konteks kepentingan kelompok maupun pribadi harus mampu memberikan kemanfaatan buat semua," kata Maman dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Agustus 2021.
Menurut dia, organisasi tersebut dibentuk oleh sekitar 100 mantan anggota BEM di Jabodetabek. Pembentukan organisasi ini diharap mampu memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia,
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pandawa Nusantara Faisal Anwar mengajak aktivis, mantan aktivis kampus, serta masyarakat ikut membangun ekosistem demokrasi. Hal ini dibutuhkan untuk membentuk tatanan kehidupan bersama dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Baca:
Kalbispheration 2021 Masukkan Materi Antikorupsi Hingga Bela Negara
Deklarasi Pandawa Nusantara diikuti mantan alumni aktivis intrakampus yang terdiri dari 22 kampus, yakni Universitas Trisakti, Universitas Taruma Negara, UIN Syarif Hidayatullah, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Universitas Jayabaya, Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka), Universitas Al Azhar, Perbanas Institut, Universitas Mercubuana, dan Universitas Bhayangkara.
Selain itu, ada perwakilan dari Universitas Ibnu Khaldun, UMJ, STIE Ahmad Dahlan, STIE Trisakti, Budi Luhur, Ukrida, IISIP Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Moestopo Baragama, Institut Pertanian Bogor (IPB), Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN, dan UPI Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)