Jakarta: Setelah Sinovac dan AstraZeneca, kini Indonesia sudah kedatangan jenis vaksin lain yang diklaim memiliki tingkat efikasi melawan virus lebih baik yakni Pfizer dan Moderna.
Pfizer dan Moderna juga diberikan dalam dua dosis. Baik vaksin Moderna maupun vaksin Pfizer sebenarnya sangat mirip, karena menggunakan teknologi mRNA, yang sebelum pandemi telah diuji coba pada manusia.
Meski vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna serupa, keduanya tidak identik. Dosis Moderna mengandung 100 mikrogram vaksin, sedangkan dosis Pfizer mengandung 30 mikrogram vaksin.
Sementara itu, evikasi Pfizer setelah dosis kedua mencapai 95 persen, pada orang dewasa, usia 16 tahun ke atas. Sedangkan tingkat kemanjuran Moderna melawan virus juga tak kalah hebat yakni 94,1 persen pada orang berusia 18 tahun ke atas.
Menurut laman Indonesia.go.id, vaksin Moderna ditargetkan untuk 1,47 juta untuk tenaga kesehatan. Sementara vaksin Pfizer sejauh ini masih tersedia di ibukota Jakarta. Namun dalam waktu dekat pemerintah berjanji Pfizer akan disebar ke banyak wilayah Indonesia.
Efek samping Pfizer dan Moderna
Kedua vaksin asal Amerika Serikat ini juga memiliki efek samping yang tidak jauh berbeda. Namun tidak perlu khawatir, karena efek samping Pfizer dan Moderna mirip dengan vaksin-vaksin yang sudah ada sebelumnya.
"Efek samping dari pengunaan vaksin Pfizier rata-rata juga dirasakan masyarakat dan pengguna vaksin lainnya. Seperti, nyeri di tempat suntikan, nyeri sendi, nyeri otot, dan demam,” demikian penjelasan dari Kemenkes dikutip dari MetroTV.
Sementara itu, menurut laporan CDC, vaksin Moderna juga memiliki efek samping yang hampir sama antara lain nyeri-nyeri, kelelahan, demam, serta mual.
Jakarta: Setelah Sinovac dan AstraZeneca, kini Indonesia sudah kedatangan jenis
vaksin lain yang diklaim memiliki tingkat efikasi melawan virus lebih baik yakni
Pfizer dan
Moderna.
Pfizer dan Moderna juga diberikan dalam dua dosis. Baik vaksin Moderna maupun vaksin Pfizer sebenarnya sangat mirip, karena menggunakan teknologi mRNA, yang sebelum pandemi telah diuji coba pada manusia.
Meski vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna serupa, keduanya tidak identik. Dosis Moderna mengandung 100 mikrogram vaksin, sedangkan dosis Pfizer mengandung 30 mikrogram vaksin.
Sementara itu, evikasi Pfizer setelah dosis kedua mencapai 95 persen, pada orang dewasa, usia 16 tahun ke atas. Sedangkan tingkat kemanjuran Moderna melawan virus juga tak kalah hebat yakni 94,1 persen pada orang berusia 18 tahun ke atas.
Menurut laman
Indonesia.go.id, vaksin Moderna ditargetkan untuk 1,47 juta untuk tenaga kesehatan. Sementara vaksin Pfizer sejauh ini masih tersedia di ibukota Jakarta. Namun dalam waktu dekat pemerintah berjanji Pfizer akan disebar ke banyak wilayah Indonesia.
Efek samping Pfizer dan Moderna
Kedua vaksin asal Amerika Serikat ini juga memiliki efek samping yang tidak jauh berbeda. Namun tidak perlu khawatir, karena efek samping Pfizer dan Moderna mirip dengan vaksin-vaksin yang sudah ada sebelumnya.
"Efek samping dari pengunaan vaksin Pfizier rata-rata juga dirasakan masyarakat dan pengguna vaksin lainnya. Seperti, nyeri di tempat suntikan, nyeri sendi, nyeri otot, dan demam,” demikian penjelasan dari Kemenkes dikutip dari MetroTV.
Sementara itu, menurut laporan CDC, vaksin Moderna juga memiliki efek samping yang hampir sama antara lain nyeri-nyeri, kelelahan, demam, serta mual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)