Jakarta: Sejumlah wilayah masuk zona merah covid-19 per Minggu, 30 Mei 2021. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mewanti-wanti seluruh daerah waspada.
“Kenaikan jumlah kabupaten/kota di zona merah atau zona risiko tinggi dari yang sebelumnya 10 menjadi 13 kabupaten/kota,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 4 Juni 2021.
Wilayah yang masuk zona oranye atau zona risiko sedang juga bertambah. Ada 322 kabupaten/kota yang masuk zona oranye, atau bertambah 20 dari pekan lalu.
Selain itu, wilayah yang zona kuning atau zona risiko rendah berkurang dari 194 menjadi 171 kabupaten/kota. Data tersebut tidak sesuai harapan.
“Karena artinya semakin banyak kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki risiko penularan sedang dan tinggi,” papar Wiku.
Baca: Kasus Mingguan Covid-19 Naik 15,1% Usai Libur Idulfitri
Wiku menyebut kenaikan jumlah kabupaten/kota di zona merah dikontribusikan sembilan daerah. Yakni, Bengkulu Utara, Kota Solok, Pasaman Barat, Solok, Kota Prabumulih, Dairi, Kota Batam, Melawi, dan Kudus.
“Kesiagaan pemerintah daerah hingga tingkat kabupaten/kota sangat dibutuhkan agar tetap dapat menangani potensi kenaikan kasus covid-19 dengan baik,” tutur dia.
Wiku mengajak seluruh pihak berkaca dari kasus di Kudus, Jawa Tengah. Wilayah itu berada di zona oranye selama tiga minggu terakhir.
“Karena tidak ditangani dengan baik daerahnya berpindah ke zona merah,” ujar Wiku.
Jakarta: Sejumlah wilayah masuk zona merah
covid-19 per Minggu, 30 Mei 2021. Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 mewanti-wanti seluruh daerah waspada.
“Kenaikan jumlah kabupaten/kota di zona merah atau zona risiko tinggi dari yang sebelumnya 10 menjadi 13 kabupaten/kota,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 4 Juni 2021.
Wilayah yang masuk zona oranye atau zona risiko sedang juga bertambah. Ada 322 kabupaten/kota yang masuk zona oranye, atau bertambah 20 dari pekan lalu.
Selain itu, wilayah yang zona kuning atau zona risiko rendah berkurang dari 194 menjadi 171 kabupaten/kota. Data tersebut tidak sesuai harapan.
“Karena artinya semakin banyak kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki risiko penularan sedang dan tinggi,” papar Wiku.
Baca: Kasus Mingguan Covid-19 Naik 15,1% Usai Libur Idulfitri
Wiku menyebut kenaikan jumlah kabupaten/kota di zona merah dikontribusikan sembilan daerah. Yakni, Bengkulu Utara, Kota Solok, Pasaman Barat, Solok, Kota Prabumulih, Dairi, Kota Batam, Melawi, dan Kudus.
“Kesiagaan pemerintah daerah hingga tingkat kabupaten/kota sangat dibutuhkan agar tetap dapat menangani potensi kenaikan kasus covid-19 dengan baik,” tutur dia.
Wiku mengajak seluruh pihak berkaca dari kasus di Kudus, Jawa Tengah. Wilayah itu berada di zona oranye selama tiga minggu terakhir.
“Karena tidak ditangani dengan baik daerahnya berpindah ke zona merah,” ujar Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)