Sastrawan Budi Darma meninggal dunia pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Instagram @bukugpu.
Sastrawan Budi Darma meninggal dunia pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Instagram @bukugpu.

Sastrawan Budi Darma Meninggal, Dunia Sastra Merasa Kehilangan

Cindy • 21 Agustus 2021 10:44
Jakarta: Sastrawan sekaligus akademisi, Budi Darma meninggal dunia pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Banyak warganet yang bersedih atas kepergian sastrawan terkemuka itu. 
 
"Satu persatu maestro Indonesia telah berpulang, selamat jalan pak," tulis @elsawee_ dikutip dari Instagram, Sabtu, 21 Agustus 2021. 
 
"Selamat jalan Pak Budi Darma," tulis @intanyusans. 

"Selamat jalan maestro. Tulisanmu begitu sederhana sampai-sampai tak ada yang mampu menirunya," tulis @eksptr29. 
 
"Sebagai orang awam yang gemar menyimak karyanya, saya merasa kehilangan," tulis @rido_oetoro. 
 
Sejumlah penulis juga mengutarakan kehilangannya atas kepergian Budi Darma. Karya-karya Budi Darma untuk Indonesia akan menjadi warisan tak ternilai.
 
"Aku kehilangan kata-kata," tulis penulis, Tiffany Tsao lewat akun Instagram pribadinya @tiffanytsao. 
 
"Selamat jalan, Pak," tulis penulis film, Ginatri S. Noer lewat akun Instagram pribadinya @ginasnoer. 
 
Baca: Sastrawan Budi Darma Tutup Usia
 
Budi Darma merupakan pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 25 April 1937. Dia merupakan lulusan dari Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada tahun 19633. 
 
Budi Darma menjadi dosen di Universitas Negeri Surabaya sejak 1963 hingga sekarang. Budi Darma dikenal sebagai seorang penulis karyanya antara lain, Orang-Orang Bloomington (kumpulan cerpen, 1981), Olenka (1983), Ny. talis (1996), Raflus (1998) dan Kritikus Adnan (2008). 
 
Budi Darma mendapat penghargaan di bidang kesastraan selama dua kali berturut-turut pada 1987 dan 1988 oleh Wali Kota Madya Surabaya, Purnomo Kasidi. Budi juga mendapat penghargaan warga berprestasi seni oleh gubernur Jawa Timur pada 2004. 
 
Novelnya, Olenka (1983), mendapat hadiah pertama sayembara mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada 1980, sekaligus memperolah hadiah Sastra DKJ 1983. Dia juga menerima hadiah Sastra ASEAN pada 1984. 
 
Penghargaan lain yang diterimanya antara lain Penghargaan Sastra DKJ, SEA Write Award, dan Anugerah Seni Pemerintah RI. Sebagai akademisi, Budi Darma kerap diundang untuk berceramah, mengajar, menguji calon sarjana atau doktor sastra baik dalam negeri maupun luar negeri. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan