Akibatnya, susu beruang tersebut kini langka di pasaran. Hal ini terjadi lantaran orang menganggap susu ini ampuh meningkatkan imunitas.
Sehingga diyakini baik dikonsumsi bagi pasien covid-19. Hal ini pun memicu reaksi banyak pihak, termasuk Dokter Faheem Younus.Yep, never mind the improper mask use and direct physical contact from the shuffling — Indonesians are panic-buying sterile milk in the hope of fighting off COVID. #bearbrand #susuberuang pic.twitter.com/SYn1hPsYoO
— Coconuts (@coconuts) July 5, 2021
Melalui akun terverifikasi @FaheemYounus menyampaikan tanggapannya. "Teman Indonesiaku, susu ini atau vitamin atau Ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan covid," cuit Younus lewat twitter, Selasa, 5 Juli 2021.
Dikutip dari laman Sehatq, susu beruang adalah susu murni yang telah melalui proses sterilisasi, sehingga dapat mematikan kuman yang ada di dalamnya. Satu kaleng susu ini mengandung 120 kalori. Dalam satu sajian tersebut, Bear Brand dapat memenuhi kebutuhan 11% lemak, 10% protein, dan 3% karbohidrat total harian pada rata-rata orang dewasa.
Susu ini juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, B, D, dan kalsium.
Secara manfaat susu beruang ini juga memiliki khasiat apabila dikonsumsi secara rutin. Seperti sumber energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari, menjaga kesehatan tulang.
Selain itu, mengonsumsi susu beruang di situasi pandemi ini juga bagus. Hal ini karena susu tersebut bisa mempertahankan daya tahan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News