Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjawab kekhawatiran stok vaksin covid-19 jelang akhir 2021. Menurut dia, ada stok puluhan juta dosis vaksin di daerah.
"Masih ada sekitar 53 juta stok vaksin lagi yang ada di provinsi dan kabupaten/kota," kata Budi melalui konferensi televideo, Selasa, 26 Oktober 2021.
Budi memerinci vaksin yang didapat Indonesia mencapai 248 juta dosis. Sebanyak 237 juta dosis dari jumlah itu didistribusikan ke daerah.
"Dari 237 dosis, yang sudah disuntikan per hari ini kalau enggak salah 184 juta," ujar Budi.
Dia menyebut sebagian vaksin sudah mendekati masa kedaluwarsa. Vaksin tersebut mayoritas berasal dari bantuan luar negeri.
Baca: Total Rp28,2 Triliun Dipakai untuk Belanja Vaksin Covid-19
"Dikasih dari bantuan luar negeri itu memang expired-nya ada yang dekat, ada yang akhir Oktober 2021, AstraZeneca, itu banyak yang belum diselesaikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Budi.
Dia telah mendorong Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempercepat penyuntikan vaksin yang tersedia. Opsi untuk dialihkan ke wilayah lain juga terbuka lebar.
"Ada beberapa yang kita salurkan ke daerah-daerah lain kalau misalnya memang ternyata Yogyakarta tidak mampu menyuntikkan itu," ucap Budi.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjawab kekhawatiran stok
vaksin covid-19 jelang akhir 2021. Menurut dia, ada stok puluhan juta dosis vaksin di daerah.
"Masih ada sekitar 53 juta stok
vaksin lagi yang ada di provinsi dan kabupaten/kota," kata Budi melalui konferensi televideo, Selasa, 26 Oktober 2021.
Budi memerinci vaksin yang didapat Indonesia mencapai 248 juta dosis. Sebanyak 237 juta dosis dari jumlah itu didistribusikan ke daerah.
"Dari 237 dosis, yang sudah disuntikan per hari ini kalau enggak salah 184 juta," ujar
Budi.
Dia menyebut sebagian vaksin sudah mendekati masa kedaluwarsa. Vaksin tersebut mayoritas berasal dari bantuan luar negeri.
Baca:
Total Rp28,2 Triliun Dipakai untuk Belanja Vaksin Covid-19
"Dikasih dari bantuan luar negeri itu memang
expired-nya ada yang dekat, ada yang akhir Oktober 2021, AstraZeneca, itu banyak yang belum diselesaikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Budi.
Dia telah mendorong Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempercepat penyuntikan vaksin yang tersedia. Opsi untuk dialihkan ke wilayah lain juga terbuka lebar.
"Ada beberapa yang kita salurkan ke daerah-daerah lain kalau misalnya memang ternyata Yogyakarta tidak mampu menyuntikkan itu," ucap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
