Ilustrasi vaksin covid-19. Medcom.id
Ilustrasi vaksin covid-19. Medcom.id

Pemerintah Diminta Fokus Selesaikan Vaksinasi Reguler Ketimbang Memulai Booster

Anggi Tondi Martaon • 29 September 2021 13:48
Jakarta: Pemerintah diminta tak terburu-buru menggelar vaksinasi booster terhadap masyarakat. Eksekutif diminta fokus menyelesaikan penyuntikan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu.
 
"Jadi diprioritaskan dulu dan dimaksimalkan," kata anggota Komisi IX Ratu Ngadu Wulla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 September 2021.
 
Politikus Partai NasDem itu menegaskan vaksinasi booster sangat dibutuhkan tenaga kesehatan. Pasalnya, mereka merupakan kelompok paling rentan terpapar virus covid-19.

"Karena mereka (tenaga kesehatan) garda terdepan," ujar Ratu.
 
Dia juga mengingatkan capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua belum mencapai target. Masih banyak masyarakat belum mendapat antibodi melawan virus covid-19 tersebut.
 
Berdasarkan data harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, angka penyuntikan vaksin dosis pertama sebesar 88.531.137 orang per 28 September 2021. Sedangkan angka penyuntikan dosis kedua sebesar 49.655.718.
 
Ratu mendesak pemerintah fokus menyelesaikan penyuntikan dosis pertama dan kedua. Target vaksinasi covid-19 Indonesia sebesar 208 juta orang.
 
"Kita dorong dulu ke sana, agar semua masyarakat mendapatkan vaksinasi, baik pertama maupun kedua," ujar dia.
 
Baca: Vaksin Booster Gratis hanya untuk Penerima Bantuan Iuran, Sisanya Bayar

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan