Jakarta: Lonjakan kasus covid-19 di berbagai daerah kini seharusnya membuat masyarakat semakin waspada. Kehadiran varian Delta dinilai menjadi faktor penyebab lonjakan kasus covid-19 di Indonesia.
Bahkan, varian ini tak sekadar menyasar dan berbahaya dari kelompok usia tertua. Orang tua maupun muda dapat terinfeksi varian Delta karena lebih infeksius.
Namun, Dokter spesialis paru, Erlang Samoedro, menyatakan bahwa gejala varian baru ini tidak ada bedanya dengan varian lama. "Varian Delta ini memang sangat infeksius sekali, sehingga dapat menularkan lebih banyak orang dibandingkan varian lama," kata Erlang dalam Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 23 Juni 2021
Sebelum datangnya varian Delta, virus ini cenderung berbahaya jika menginfeksi lansia dan orang dengan komorbid. Namun, seiring berjalannya waktu tren akan penyakit ini sudah dapat menyerang dari anak-anak, ibu hamil, dan juga dewasa muda.
Baca: Varian Delta Menular Hanya dengan Berpapasan? Ini Penjelasan Pakar
Erlang menyatakan gejala yang ditimbulkan varian baru covid-19 ini tak berbeda dengan varian terlama. Tapi, penularan yang lebih cepat membuat orang yang terinfeksi lebih banyak.
"Untuk penularan akibat berpapasan dengan orang juga belum diketahui dengan jelas, tetapi memang transmisinya sangat tinggi. Namun, tetap saja ada kemungkinan dapat tertular dan menularkan, makanya jangan lepas masker bila di sekitar kita banyak orang," lanjut Erlang.
Masyarakat diimbau patuh aturan dan protokol kesehatan. Dia menyarankan warga memakai masker berlapis, hindari kerumunan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah sekalipun Anda sudah divaksinasi. (Raissa Oktaviani)
Jakarta: Lonjakan kasus
covid-19 di berbagai daerah kini seharusnya membuat masyarakat semakin waspada. Kehadiran varian Delta dinilai menjadi faktor penyebab lonjakan kasus covid-19 di Indonesia.
Bahkan, varian ini tak sekadar menyasar dan berbahaya dari kelompok usia tertua. Orang tua maupun muda dapat terinfeksi varian Delta karena lebih infeksius.
Namun, Dokter spesialis paru, Erlang Samoedro, menyatakan bahwa gejala
varian baru ini tidak ada bedanya dengan varian lama. "
Varian Delta ini memang sangat infeksius sekali, sehingga dapat menularkan lebih banyak orang dibandingkan varian lama," kata Erlang dalam
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Rabu, 23 Juni 2021
Sebelum datangnya varian Delta, virus ini cenderung berbahaya jika menginfeksi lansia dan orang dengan komorbid. Namun, seiring berjalannya waktu tren akan penyakit ini sudah dapat menyerang dari anak-anak, ibu hamil, dan juga dewasa muda.
Baca:
Varian Delta Menular Hanya dengan Berpapasan? Ini Penjelasan Pakar
Erlang menyatakan gejala yang ditimbulkan
varian baru covid-19 ini tak berbeda dengan varian terlama. Tapi, penularan yang lebih cepat membuat orang yang terinfeksi lebih banyak.
"Untuk penularan akibat berpapasan dengan orang juga belum diketahui dengan jelas, tetapi memang transmisinya sangat tinggi. Namun, tetap saja ada kemungkinan dapat tertular dan menularkan, makanya jangan lepas masker bila di sekitar kita banyak orang," lanjut Erlang.
Masyarakat diimbau patuh aturan dan protokol kesehatan. Dia menyarankan warga memakai masker berlapis, hindari kerumunan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah sekalipun Anda sudah divaksinasi.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)