Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Istimewa.
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Istimewa.

Luhut: Penguatan 3T Jangan Gagal karena Lab PCR Kurang

Insi Nantika Jelita, Media Indonesia.com • 29 Juli 2021 02:04
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) tidak mengendur. Dia meminta keberadaan laboratorium untuk tes PCR cukup dan tidak hanya ada pada ibu kota provinsi saja, namun terdapat pada kabupaten/kota.
 
"Coba dicek dulu untuk lab PCR ini supaya jangan sampai 3T ini gagal hanya karena lab PCR-nya tidak cukup," kata Luhut dalam rapat koordinasi (rakor) daring bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan para ahli epidemologi dari sejumlah universitas pada Rabu, 28 Juli 2021.
 
Menurut Luhut, lab PCR pada level kabupaten/kota dapat melengkapi kebutuhan rumah sakit di daerah. Di sisi lain, pemerintah daerah melalui dinas kesehatan wilayah harus mengevaluasi pelaksanaan testing di puskesmas.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono bakal menjalankan instruksi Luhut. Pembukaan lab akan dimulai dari wilayah Jawa-Bali.
 
"Karena PCR di puskesmas itu banyak juga memberikan pelayanan kepada yang terkonfirmasi. Sementara untuk pembukaan lab PCR untuk kabupaten/kota akan coba kita lakukan untuk wilayah Jawa-Bali dahulu," kata Dante.
 
Baca: Persebaran Varian Delta Hampir Merata di Indonesia
 
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan mayoritas kasus kematian terjadi pada pasien yang belum divaksin. Umumnya masih di IGD dengan saturasi yang rendah.
 
"Pasien datang dengan saturasi rendah, kemudian meninggal. Itu sudah dipastikan datangnya telat," kata dia.
 
Pada kesempatan itu juga, Budi mengingatkan angka positif covid-19 kemungkinan naik setelah upaya 3T digalakkan. Namun, hal tersebut justru akan mempermudah proses penanganan pasien sejak dini dan mengurangi potensi penularan virus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan