Kontes Domba Garut dan Kambing di Kebun Raya Bogor - MTVN/M Rodhi Aulia
Kontes Domba Garut dan Kambing di Kebun Raya Bogor - MTVN/M Rodhi Aulia

Kebun Raya Bogor Diserbu Domba 'Cantik'

M Rodhi Aulia • 27 Agustus 2016 09:38
medcom.id, Bogor: Kementerian Pertanian menggelar temu wicara dan kontes domba Garut dan kambing di Kebun Raya Bogor. Pagelaran ini dalam rangka merebutkan Piala Kemerdekaan RI ke-71.
 
Pantauan Metrotvnews.com, sejumlah domba dan kambing memenuhi jalanan sekitar istana. Khusus domba, para peternak mempercantik dombanya dengan memberikan baju dan pernak-pernik mengkilau lainnya.
 
Tanduknya melengkung. Lambang keindahan bagi domba dan faktor penentu harga jual domba yang berkisar puluhan juta hingga ratusan juta per ekor. Peternak rajin merawat tanduknya dengan mengoleskan minyak agar mengkilap.

"Ini namanya Rindu berusia dua tahun. Kalau dijual sekitar Rp30 juta ," kata Salim,60, peternak asal Garut kepada Metrotvnews.com di lokasi, Sabtu (27/8/2016).
 
Salim menjelaskan, dirinya bersama seorang rekan membawa total delapan domba. Dua dewasa dan sisanya bibit. "Di sini kami datang untuk pameran. Yang dinilai kesehatan, penampilan dan postur tubuh," ujar dia.
 
Diki, Peternak Asal Cinunuk, Bandung menambahkan dirinya senang dengan adanya kontes ini. Pasalnya jarang sekali ada kontes semacam ini.
 
"Saat diundang ke sini, saya lagi ngadu domba di Ciwidey," ucap dia.
 
Menurut Diki, memelihara domba merupakan suatu hobi yang juga dapat menambah penghasilan. Terutama hasil dari lomba seni ketangkasan atau adu. "Saya bisa dapat banyak hadiah. Sebulan bisa empat kali ikut aduan," ucap dia.
 
Diki sedikit menuturkan biaya perawatan domba. Di antaranya harus memberikan sejumlah karung rumput dan ampas tahu setiap harinya.
 
"Untuk 15 ekor domba, bisa habis tiga karung rumput sehari. Sekarung, harganya Rp25 ribu. Ampas tahu juga segitu. Belum lagi suplemennya," ucap dia.
 
Diki menjelaskan perbedaan domba ketangkasan dan domba kontes. Domba kontes dilihat dari tubuh yang lebih besar, lengkungan tanduk yang bagus dan kulit yang bersih.
"Bulunya dicukur habis di bagian badan terus disisakan sedikit untuk gaya. Kalau untuk diadu, badannya lebih kecil dan tentu tidak harus perawatan lebih," kata dia.
 
Para peternak ini berasal dari Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI). Mereka membawa sejumlah hewan ternaknya ke Kebun Raya Bogor yang akan dihadiri Presiden Jokowi.
 
Untuk pengamanan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memberlakukan prosedur tetap. Yaitu mendirikan pintu metal detector di pintu masuk.
 
Peternak harus melewati metal detector. Sementara hewan ternaknya ada yang patuh ikut ketika digiring dan ada yang terpaksa lewat samping.
 
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian sengaja menyelenggarakan acara ini untuk mendorong peningkatan peran dan kontribusi ternak domba dan kambing yang mempunyai potensi tinggi dalam hal populasi dan produktivitas.
 
Ini mengingat komoditas domba dan kambing dalam kurun waktu 2011-2015, populasinya tumbuh rata-rata sebesar 5,8 persen per tahun. Pada tahun 2015, populasinya mencapai 36 juta ekor.
 
Pada 2018, diprediksi Indonesia akan mampu mengekspor domba dan kambing sekira 800 ribu ekor. Semakin tahun diprediksi akan meningkat pada 2021 menjadi 1,5 juta ekor.
 
Kedaulatan bangsa salah satunya diukur dari kemampuannya menyediakan pangan bagi rakyat. Peran sektor pertanian termasuk di dalamnya peternakan dan kesehatan hewan tidak hanya sebagai penyedia pangan, tapi juga penyerapan tenaga kerja dan penghasilan devisa. Hal ini sesuai dengan nawacita Kabinet Kerja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan