AFP Photo
AFP Photo

7 WNI Disandera karena Salahi Rute

Yogi Bayu Aji • 28 Juni 2016 06:44
medcom.id, Jakarta: Pemerintah sudah mengeluarkan rute aman untuk pelayaran dari Indonesia ke Filipina dan sebaliknya. Anak buah kapal Tugboat Charles 001 dan tongkang Robby 152 diduga melanggar rute aman.
 
Tugboat Charles 001 diduga memotong tiga hingga empat nautical mile dari Kepulauan Jolo, Filipina. Hal itu diduga awal dari penyanderaan tujuh anak buah kapal Tugboat Charles 001, Kamis 23 Juni.
 
"Pemerintah sudah memberikan moratorium dan sudah memberikan rute. Rute itu yang dilanggar saat mereka kembali," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).

Menurut dia, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sedang membahas masalah keamanan pelayaran dengan Pemerintah Filipina. Filipina wajib menjamin keamanan pelayaran kapal Indonesia karena sekitar 96 persen batu bara di sana diekspor dari Indonesia.
 
Gatot mengatakan, berlanjut atau tidaknya pengiriman batu bara dari Indonesia sangat tergantung Pemerintahan Filipina. Dia menegaskan, Indonesia hanya meminta jaminan keamanan dari Filipina.
 
Gatot pun tak menutup kemungkinan TNI terlibat dalam pengamanan pelayaran ke Filipina.
 
"Kalau mereka jamin (keamanan), ya kita kirim (batu bara). Atau kalau tidak, ada tentara di beberapa rute, diamankan rute itu. Atau, kami kawal dari Indonesia sampai perbatasan, nanti sampai Filipina dikawal oleh Filipina," ujar dia.
 
Sementara ini, Pemerintah Indonesia, Filipina, dan Malaysia baru menyepakati patroli bersama sesuai kesepakatan pertemuan perwakilan ketiga negara awal Mei. Namun, ketiga negara belum membentuk standar prosedur dalam pelaksanaan operasi bersama.
 
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, penyandera merupakan kelompok bersenjata. Awalnya, pelaku menyandera 13 anak buah kapal, namun tak lama kemudian enam anak buah kapal dilepaskan.
 
Kelompok radikal Abu Sayyaf diyakini terlibat penyanderaan ini. Kelompok yang memiliki banyak faksi ini sebelumnya dua kali menyandera anak buah kapal Indonesia pada April dan Mei.
 
Abu Sayyaf merupakan sempalan dari MILF (Barisan Pembebasan Islam Moro). Kelompok ini didirikan oleh Abdurrazak Abu Bakar Janjalani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan