Jakarta International Stadium. Foto: IG Jakarta International Stadium
Jakarta International Stadium. Foto: IG Jakarta International Stadium

Kubu Anies Ungkap Fakta FIFA Tak Pernah Kasih Cap Stadion JIS di Bawah Standar

Adri Prima • 06 Juli 2023 20:40
Jakarta: Juru bicara Anies Baswedan, Angga Putra ikut berkomentar terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang diklaim pemerintah tidak memenuhi standar FIFA
 
Angga bahkan mengungkap fakta kalau sejauh ini FIFA tak pernah mendapatkan temuan JIS di bawah standar. Pasalnya, stadion yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut dirancang oleh konsultan yang terkenal membuat banyak stadion Piala Dunia, Buro Happold. Atas dasar itu, maka sangat kecil kemungkinan karyanya jauh dari standar FIFA. 
 
"Jadi harusnya sesuai dengan reputasinya. Buro Happold juga tidak akan mau mencederai reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun. Makanya sampai hari ini pun belum pernah ada temuan ataupun perbedaan aspek terkait pembangunan JIS," ujar Angga, Kamis, 6 Juli 2023.

Buro Happold adalah perusahaan konsultan perencana asal Inggris. Perusahaan itu telah menangani banyak proyek besar. Perusahaan tersebut didirikan oleh Edmund Happold di Bath, Somerset, Inggris, sejak 1976.
 
Buro Happold merupakan konsultan internasional yang terintegrasi yang terdiri dari insinyur, desainer, dan penasihat. 
 
Baca juga: Anggaran Revitalisasi Rumput JIS Mencapai Rp6 Miliar
 

Renovasi JIS politis?

Terkait dengan anggapan renovasi stadion JIS untuk Piala Dunia U-17 adalah bentuk politisasi, Angga enggan berkomentar banyak.
 
Menurutnya, bagaimanapun juga inspeksi kelayakan JIS harus dilakukan FIFA. Pada kenyataannya, kesimpulan stadion JIS tidak memenuhi standar hanya berasal dari para menteri yang sedang menjabat.
 
"Kalau bicara apakah ini politisasi atau bukan pun baiknya menunggu FIFA karena kalau FIFA yang verifikasi lebih jelas bahwa kurangnya di mana sehingga pembenahannya sesuai dengan arahan," bebernya.
 
Angga turut mempertanyakan pemerintah pusat yang telah menentukan anggaran untuk pembenahan JIS. Menurutnya, proses pembenahan tersebut harus dipimpin oleh Jakpro. "Padahal yang mengerjakan juga anak bangsa sendiri ada tiga BUMN dan satu BUMD," pungkas Angga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan