Baliho Harun Masiku di perempatan lampu merah Brawijaya Jakarta. Dok. Istimewa
Baliho Harun Masiku di perempatan lampu merah Brawijaya Jakarta. Dok. Istimewa

Baliho Harun Masiku 'Caleg Gaib' Bertebaran di Jakarta

Achmad Zulfikar Fazli • 26 Agustus 2023 18:36
Jakarta: Baliho buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku mejeng di Jakarta. Ada beragam tulisan di baliho tersebut, antara lain 'Coblos Caleg Gaib' dengan nomor 0, yang terpasang di Pancoran, Jakarta Selatan.
 
Foto Harun Masiku mengenakan seragam merah di dalam baliho tersebut. Dalam baliho tersebut juga ada tulisan tantangan untuk menangkapnya. "Ayo Cari dan Tangkap Saya," tertulis di baliho Harun Masiku, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.
 
Baliho buron kasus dugaan suap itu juga terdapat di sejumlah titik, seperti perempatan lampu merah Pasar Santa, Tendean, lampu merah Jalan Wijaya, lampu merah Jalan Brawijaya, lampu merah Fatmawati, lampu merah Ragunan, dan lampu merah Ragunan. Kemudian, lampu merah Rindam, Condet, Jakarta Timur, dan lampu merah PGC, Cililitan, Jakarta Timur.
 
Baca Juga: Pesan ICW ke Megawati: Daripada Bubarkan KPK, Mending Desak Tangkap Harun Masiku


Belum diketahui siapa yang memasang baliho tersebut. Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap terhadap eks komisioner KPU Wahyu Setiawan. Harun disebut menyogok Wahyu agar menjadi anggota DPR dari jalur pergantian antar waktu (PAW).
 
Baliho Harun Masiku Caleg Gaib Bertebaran di Jakarta
 
Sudah lebih dari tiga tahun mantan caleg dari PDIP itu berstatus buron. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur menyatakan Harun Masiku tidak lagi berada di Indonesia.
 
Pernyataan Asep itu berbeda dari Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti yang sebelumnya menyatakan Harun berada di Indonesia. Asep menduga politikus PDIP itu keluar lewat jalur ilegal sehingga tidak tercatat di data Imigrasi.
 
“Memang perlintasan terakhir yang tercatat di Imigrasi itu saat masuk. Tidak tercatat kembali yang bersangkutan keluar dari Indonesia. Kami menduga yang bersangkutan tidak melalui jalur resmi. Karena kami setelah itu mendapat infomrasi ada di negara tetangga,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan