Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Biro Sekretariat Presiden
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Biro Sekretariat Presiden

Tangani TBC, Kementerian dan Lembaga Diperintahkan Berkolaborasi

Kautsar Widya Prabowo • 19 Juli 2023 02:06
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah mendeteksi 720 ribu pengidap tuberkulosis (TBC) sejak akhir 2022. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 540 ribu. 
 
"Kita harapkan sampai 2024 nanti 90 persen dari estimasi yang 969 ribu bisa ketemu atau bisa terdeteksi," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 18 Juli 2023.
 
Presiden Jokowi mendorong beberapa strategi dalam meningkatkan angka deteksi tersebut. Seperti bekerja sama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. 

Selain itu, Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi. Sehingga tidak menular ke keluarga pengidap.
 
"Jadi selama dua bulan dia tidak menularkan keluarganya, dimasukkan ke karantina khusus. Saya disuruh kerja sama dengan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) di bawah koordinasi Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) agar bisa tidak menular, dan diberikan obat, dipastikan dua bulan dia minum obat terus," jelasnya.
 
Baca juga: Jadi Contoh, Indonesia Yakin dapat Menaklukkan TBC

Selanjutnya, terkait vaksinasi, pemerintah saat ini tengah melakukan kajian untuk mendatangkan vaksin TBC baru . Sebab, vaksin BCG efektivitasnya dinilai rendah, sehingga saat ini telah ada tiga potensi vaksin baru yang akan didatangkan. 
 
"Yang paling dekat adalah vaksin yang ditemukan oleh Glaxosmithkline (GSK), kemudian diambil alih oleh Bill and Melinda Gates Foundation. Kita bekerja sama dengan pihak luar negeri supaya bisa kalau mRNA kan lebih cepat kayak Pfizer dan Moderna," jelasnya.
 
Terkait alokasi anggaran, Menkes menyebut bahwa pihaknya juga mendapatkan donasi dari sejumlah pihak. Seperti dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) yang nilainya mencapai USD70 juta untuk program pengentasan TBC.
 
"Jadi khusus untuk TBC, dari sisi anggaran enggak masalah, selain anggaran pemerintah yang ada, tapi donasinya jauh lebih besar daripada anggaran pemerintah sendiri," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan