Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memasukkan vaksin Indovac sebagai regimen booster kedua. Tambahan itu diharapkan memudahkan akses vaksinasi masyarakat guna menekan penularan covid-19 khususnya subvarian XBB. 1.16 atau Arcturus.
"Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari covid-19," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Mei 2023.
Syahril mengatakan subvarian Arcturus saat ini belum menimbulkan lonjakan di Indonesia. Namun, masyarakat harus tetap waspada.
"Mengingat Indonesia memiliki pola kenaikan kasus yang sama dengan India setiap ada varian baru," ujar dia.
Syahril menyebut booster kedua Indovac diberikan dengan dosis penuh atau 0,5 mililiter (ml). Vaksin itu diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama.
"Pemberian vaksin dosis booster kedua Indovac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi," jelas dia.
Dengan begitu, ada 24 kombinasi regimen dosis booster yang tersedia, yakni:
Kombinasi untuk vaksin primer Sinovac:
AstraZeneca separuh dosis atau 0,25 ml
Pfizer separuh dosis atau 0,15 ml
Moderna dosis penuh atau 0,5 ml
Sinopharm dosis penuh atau 0,5 ml
Sinovac dosis penuh atau 0,5 ml
Zifivax dosis penuh atau 0,5 ml
Indovac dosis penuh atau 0,5 ml
Inavac dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer AstraZeneca:
Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
Pfizer separuh dosis atau 0,15 ml
Astra Zeneca dosis penuh atau 0,5 ml
Indovac dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Pfizer:
Pfizer dosis penuh atau 0,3 ml
Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
Astra Zeneca dosis penuh atau 0,5 ml
Indovac dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Moderna:
Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
Pfizer separuh dosis atau 0,15 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Janssen (J&J):
Janssen (J&J) dosis penuh atau 0,5 ml
Pfizer dosis penuh atau 0,3 ml
Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Sinopharm:
Sinopharm dosis penuh atau 0,5 ml
Zifivax dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Covovax:
Covovax dosis penuh atau 0,5 ml
"Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expiry date (ED) terdekat," ucap Syahril.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) memasukkan vaksin Indovac sebagai regimen
booster kedua. Tambahan itu diharapkan memudahkan akses vaksinasi masyarakat guna menekan penularan covid-19 khususnya subvarian XBB. 1.16 atau Arcturus.
"Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin
booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari covid-19," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Mei 2023.
Syahril mengatakan subvarian Arcturus saat ini belum menimbulkan lonjakan di Indonesia. Namun, masyarakat harus tetap waspada.
"Mengingat Indonesia memiliki pola kenaikan kasus yang sama dengan India setiap ada varian baru," ujar dia.
Syahril menyebut
booster kedua Indovac diberikan dengan dosis penuh atau 0,5 mililiter (ml). Vaksin itu diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis ketiga atau
booster pertama.
"Pemberian vaksin dosis
booster kedua Indovac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi," jelas dia.
Dengan begitu, ada 24 kombinasi regimen dosis
booster yang tersedia, yakni:
Kombinasi untuk vaksin primer Sinovac:
- AstraZeneca separuh dosis atau 0,25 ml
- Pfizer separuh dosis atau 0,15 ml
- Moderna dosis penuh atau 0,5 ml
- Sinopharm dosis penuh atau 0,5 ml
- Sinovac dosis penuh atau 0,5 ml
- Zifivax dosis penuh atau 0,5 ml
- Indovac dosis penuh atau 0,5 ml
- Inavac dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer AstraZeneca:
- Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
- Pfizer separuh dosis atau 0,15 ml
- Astra Zeneca dosis penuh atau 0,5 ml
- Indovac dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Pfizer:
- Pfizer dosis penuh atau 0,3 ml
- Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
- Astra Zeneca dosis penuh atau 0,5 ml
- Indovac dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Moderna:
- Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
- Pfizer separuh dosis atau 0,15 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Janssen (J&J):
- Janssen (J&J) dosis penuh atau 0,5 ml
- Pfizer dosis penuh atau 0,3 ml
- Moderna separuh dosis atau 0,25 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Sinopharm:
- Sinopharm dosis penuh atau 0,5 ml
- Zifivax dosis penuh atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Covovax:
- Covovax dosis penuh atau 0,5 ml
"Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expiry date (ED) terdekat," ucap Syahril.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)