Jakarta: Publik disebut terhadap penyelenggaraan Mudik 2023. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengapresiasi kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
"Ini berkat kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak yang terlibat, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan,” ujar Budi melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Maret 2023.
Dia menyampaikan penyelenggaraan Mudik 2023 tidak mudah. Sebab, jumlah masyarakat yang pulang ke kampung halaman saat Idulfitri 2023 meningkat.
Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada arus mudik dan balik tahun ini meningkat 12,98 persen jika dibandingkan dengan 2022. Sedangkan total kendaraan pada arus mudik dan balik meningkat 6,1 persen.
“Alhamdulillah, lonjakan pemudik yang sudah kami prediksi akan terjadi pada tahun ini dapat diantisipasi dengan baik," ungkap dia.
Dia menyampaikan kinerja bagus tersebut berkat kolaborasi sejumlah stakholder. yakni, Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), TNI, Polri, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kominfo, Kemenkes, Kemenparekraf, Kemendagri dan Pemerintah Daerah, BMKG, Basarnas, KNKT, BNB, operator transportasi, operator jalan tol, asosiasi, media dan unsur terkait lainnya.
“Terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang dengan kooperatif telah mengikuti imbauan dan mengikuti aturan dengan tertib, sehingga dapat turut mewujudkan harapan mudik yang aman dan berkesan,” sebut dia.
Dia menyampaikan pemerintah tak akan berpuas diri dengan capaian tersebut. Berbagai evaluasi akan dilakukan agar penanganan mudik dan balik lebaran ke depan dapat berjalan lebih baik lagi.
“Penyelenggaraan mudik tahun depan akan lebih menantang karena animo masyarakat yang akan mudik akan semakin tinggi dan harapan masyarakat atas kelancaran arus mudik dan balik juga akan semakin tinggi,” sebut dia.
Kepuasan publik terhadap penyelenggaraan Mudik 2023 berdasarkan hasil survei Indikator. Tingkat kepuasan mencapai 89,5 persen. (MGN/Ficky Ramadhan)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Publik disebut terhadap penyelenggaraan Mudik 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengapresiasi kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
"Ini berkat kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak yang terlibat, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan,” ujar Budi melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Maret 2023.
Dia menyampaikan penyelenggaraan
Mudik 2023 tidak mudah. Sebab, jumlah masyarakat yang pulang ke kampung halaman saat Idulfitri 2023 meningkat.
Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada arus mudik dan balik tahun ini meningkat 12,98 persen jika dibandingkan dengan 2022. Sedangkan total kendaraan pada arus mudik dan balik meningkat 6,1 persen.
“
Alhamdulillah, lonjakan pemudik yang sudah kami prediksi akan terjadi pada tahun ini dapat diantisipasi dengan baik," ungkap dia.
Dia menyampaikan kinerja bagus tersebut berkat kolaborasi sejumlah
stakholder. yakni, Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), TNI,
Polri, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kominfo, Kemenkes, Kemenparekraf, Kemendagri dan Pemerintah Daerah, BMKG, Basarnas, KNKT, BNB, operator transportasi, operator jalan tol, asosiasi, media dan unsur terkait lainnya.
“Terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang dengan kooperatif telah mengikuti imbauan dan mengikuti aturan dengan tertib, sehingga dapat turut mewujudkan harapan mudik yang aman dan berkesan,” sebut dia.
Dia menyampaikan pemerintah tak akan berpuas diri dengan capaian tersebut. Berbagai evaluasi akan dilakukan agar penanganan mudik dan balik lebaran ke depan dapat berjalan lebih baik lagi.
“Penyelenggaraan mudik tahun depan akan lebih menantang karena animo masyarakat yang akan mudik akan semakin tinggi dan harapan masyarakat atas kelancaran arus mudik dan balik juga akan semakin tinggi,” sebut dia.
Kepuasan publik terhadap penyelenggaraan Mudik 2023 berdasarkan hasil survei Indikator. Tingkat kepuasan mencapai 89,5 persen.
(MGN/Ficky Ramadhan)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)
